"Kita sudah 15 tahun terakhir turun terus, sliding terus. Berbagai upaya sudah dilakukan, Gaikindo sudah buat acara GIIAS dan semacamnya. Ketika acara GIIAS melonjak, setelahnya pasti turun lagi, kita turun terus," jelas Yannes.
Gelaran otomotif nasional berskala internasional, seperti pameran tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), telah dilakukan untuk merangsang minat beli masyarakat.
Namun, Yannes berpendapat bahwa acara semacam itu belum cukup untuk meningkatkan penjualan secara berkesinambungan.
BACA JUGA:Booming Kripto : OJK Catat Nilai Transaksi Tembus Rp344 Triliun di 2024 !
"Upaya ini belum memadai untuk mengatasi penurunan jangka panjang yang terus menerus," ungkapnya.
Untuk mengatasi penurunan ini, Yannes menilai bahwa pemberian insentif dan subsidi kepada masyarakat dari pemerintah adalah langkah yang perlu dipertimbangkan.
Insentif dapat membantu meringankan beban finansial konsumen, sehingga mereka lebih mampu untuk membeli kendaraan.
Ini dapat mencakup pengurangan pajak, subsidi untuk pembelian kendaraan ramah lingkungan, atau insentif untuk pembelian kendaraan pertama.
Selain itu, Yannes juga menekankan pentingnya industrialisasi dalam sektor otomotif.
"Kita harus masuk ke industri, nilai tambahnya yang paling tinggi di industri," ujarnya.
Dengan mengembangkan industri otomotif dalam negeri, Indonesia dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan keterampilan tenaga kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor komponen otomotif.
Prinsip ekonomi berorientasi industrialisasi adalah fokus pada produksi, bukan hanya konsumsi.
Yannes memberikan contoh konkret mengenai nikel, yang nilai jualnya dapat meningkat 150 kali lipat setelah diolah dari bahan baku mentah menjadi baterai kendaraan listrik.
"Industrialisasi juga dapat diberlakukan di berbagai sektor lain, misalnya komponen kendaraan, dan banyak lagi," tambahnya.
Dalam hal ini, pemerintah dapat mendorong investasi dalam industri pengolahan dan manufaktur komponen otomotif, serta mendukung pengembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan sektor otomotif.