Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah juga dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global, termasuk kebijakan moneter AS yang sedang berlangsung.
Pengumuman dan keputusan dari Federal Reserve AS mengenai suku bunga dan kebijakan moneter lainnya sering kali memiliki dampak signifikan terhadap nilai tukar mata uang global, termasuk rupiah.
Pada saat yang sama, ketidakpastian terkait dengan kebijakan perdagangan internasional dan situasi geopolitik global juga dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 Agustus 024 : Menguat 108 Poin Jadi Rp15.492 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 22 Agustus 2024 : Melemah Tipis 6 Poin Menjadi Rp15.506 per Dolar AS
Para pelaku pasar akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk menilai dampaknya terhadap stabilitas dan nilai tukar mata uang Indonesia.
Para ekonom memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah kemungkinan akan tetap mengalami volatilitas seiring dengan perubahan kondisi pasar global dan domestik.
Pengaruh dari kebijakan moneter internasional, fluktuasi harga komoditas, serta faktor-faktor ekonomi domestik akan terus mempengaruhi pergerakan rupiah di masa mendatang.
Bank Indonesia diperkirakan akan terus melakukan pemantauan dan penyesuaian kebijakan yang diperlukan untuk memastikan stabilitas nilai tukar dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Investor dan pelaku pasar disarankan untuk tetap memperhatikan perkembangan ekonomi dan kebijakan terkait untuk mengantisipasi potensi perubahan nilai tukar yang dapat terjadi.
Dengan penguatan 12 poin pada hari ini, rupiah menunjukkan ketahanan di tengah tantangan global, memberikan harapan bagi stabilitas ekonomi dan kepercayaan pasar terhadap mata uang Indonesia.