KORANPALPOS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan pada Jumat ini.
Berdasarkan data dari pasar uang antarbank di Jakarta, rupiah menguat 12 poin atau 0,08 persen, menjadi Rp15.389 per dolar AS dari posisi sebelumnya sebesar Rp15.401 per dolar AS.
Kenaikan nilai tukar rupiah ini menunjukkan adanya pergerakan positif pada mata uang Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perubahan kebijakan moneter yang berkelanjutan di berbagai negara.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 5 September 2024 : Menguat 64 Poin Menjadi Rp15.416 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 3 September 2024 : Merosot 42 Poin Tersentuh Level Rp15.567 per Dolar AS
Penguatan ini mungkin dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk sentimen pasar yang positif terhadap perekonomian domestik dan kebijakan yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI).
Menurut para analis, beberapa faktor utama yang mendukung penguatan rupiah termasuk stabilitas politik dalam negeri dan kebijakan moneter yang berhati-hati dari BI.
BI dalam beberapa bulan terakhir telah menjaga kebijakan suku bunga tetap stabil untuk menanggapi dinamika inflasi dan kebutuhan pasar uang.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 30 Agustus 2024 : Melemah 35 Poin Menjadi Rp15.459 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 2 September 2024 : Melemah 65 Poin Menjadi Rp15.520 per Dolar AS
Hal ini memberikan keyakinan kepada investor dan pelaku pasar bahwa perekonomian Indonesia berada dalam jalur yang stabil.
Selain itu, data ekonomi domestik yang menunjukkan pertumbuhan yang relatif stabil juga turut berperan dalam mendukung mata uang rupiah.
Misalnya, laporan terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi, angka inflasi, dan kinerja sektor-sektor kunci menunjukkan adanya ketahanan dan potensi pertumbuhan positif di berbagai sektor ekonomi.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 28 Agustus 2024 : Turun 14 Poin Menjadi Rp15.509 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 26 Agustus 2024 : Melonjak 182 Poin Menjadi Rp15.492 per Dolar AS