Update ! Kurs Rupiah 2 September 2024 : Melemah 65 Poin Menjadi Rp15.520 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin pagi tercatat mengalami penurunan, mencerminkan ketidakpastian di pasar mata uang menjelang rilis data tenaga kerja AS yang sangat dinanti-Foto : Dokumen Palpos-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin pagi tercatat mengalami penurunan.
Mencerminkan ketidakpastian di pasar mata uang menjelang rilis data tenaga kerja AS yang sangat dinanti.
Rupiah dibuka melemah sebesar 65 poin atau 0,42 persen, berada di posisi Rp15.520 per dolar AS, turun dari posisi sebelumnya di Rp15.455 per dolar AS.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 30 Agustus 2024 : Melemah 35 Poin Menjadi Rp15.459 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 28 Agustus 2024 : Turun 14 Poin Menjadi Rp15.509 per Dolar AS
Hal ini menandakan adanya tekanan pada mata uang Indonesia di tengah antisipasi pasar terhadap kondisi ekonomi AS yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter di negeri Paman Sam.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah terlihat tidak mengalami pergerakan signifikan terhadap dolar AS, dan masih berada dalam fase konsolidasi.
Konsolidasi ini mencerminkan situasi di mana pasar sedang menunggu data penting yang dapat memberikan sinyal mengenai arah kebijakan moneter selanjutnya, khususnya terkait dengan suku bunga acuan AS.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 26 Agustus 2024 : Melonjak 182 Poin Menjadi Rp15.492 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 Agustus 024 : Menguat 108 Poin Jadi Rp15.492 per Dolar AS
"Nilai tukar rupiah terlihat tidak bergerak terlalu jauh terhadap dolar AS, masih berkonsolidasi," ujar Ariston kepada ANTARA di Jakarta, Senin, 2 September 2024.
Pekan ini, fokus utama pelaku pasar adalah pada rilis data tenaga kerja AS, yang sering kali menjadi indikator penting dalam menentukan kebijakan suku bunga.
Data ini akan memberikan gambaran mengenai kondisi pasar tenaga kerja AS, yang bisa menjadi pertimbangan bagi Federal Reserve (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneternya.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 22 Agustus 2024 : Melemah Tipis 6 Poin Menjadi Rp15.506 per Dolar AS