Serat membantu mencegah sembelit dan mempromosikan pencernaan yang sehat dengan meningkatkan pergerakan usus.
BACA JUGA:Pilihan Gula yang Lebih Baik untuk Penderita Diabetes
BACA JUGA:Kolang Kaling Dapat Mengatasi Radang Sendi Serta Mencegah Osteoporosis
Sumber Energi Alami: Kurma mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang memberikan dorongan energi instan.
Ini menjadikannya pilihan camilan sehat dan bergizi saat Anda membutuhkan energi cepat.
Antioksidan: Kurma kaya akan antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
Kesehatan Jantung: Kandungan kalium dan magnesium dalam kurma membantu menjaga tekanan darah normal dan mendukung kesehatan jantung.
Selain itu, kurma dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kesehatan Tulang: Kurma mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
Mengonsumsi kurma secara teratur dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang.
Di berbagai belahan dunia, kurma telah menjadi bagian integral dari tradisi dan budaya lokal.
Di Timur Tengah, kurma sering disajikan selama bulan Ramadan sebagai bagian dari iftar, yaitu waktu berbuka puasa.
Di Indonesia, meskipun tradisi mengonsumsi kurma tidak setua di Timur Tengah, popularitasnya semakin meningkat, terutama selama bulan Ramadan.
Banyak orang Indonesia mulai memperkenalkan kurma dalam hidangan sehari-hari mereka, baik sebagai camilan sehat maupun sebagai bahan tambahan dalam berbagai resep.
Peningkatan minat terhadap kurma di Indonesia tidak lepas dari tren kesehatan yang semakin berkembang.