Sebaliknya keduanya justru menangkap buaya tersebut ut dengan cara manual, meski membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dengan menggunakan tali.
BACA JUGA:Kapolres OKI Tegaskan Pentingnya Peran Polri Dalam Menjaga Keamanan Pilkada 2024
Setelah berhasil ditangkap, buaya diikat lalu dibopong dan diangkut naik motor, untuk dibawa pulang ke dusun 6 Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit.
"Buaya ukuran 3 meter dengan berat sekitar 90 kg itu dibawa ke kampung dengan kondisi masih hidup," ungkap Fadil.
Kembalibya dua warga tersebut dengan seekor buaya sontak warga setempat dan sekitarnya heboh.
"Sekarang buaya sudah ada di pemukiman belakang rumah Pak Kades," ujar Fadil.
BACA JUGA:Gelar Apel Pasukan dan Simulasi Sispamkota Pengamanan Pilkada Serentak 2024
Sementara itu, aparat desa setempat telah melakukan koordinasi dengan Kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait keberadaan buaya tersebut.
Namun keinginan warga agar buaya yang sudah ditangkap itu agar kembali dilepas ke tempat semula.
"Nah ini rencananya kalau kesepakatan warga tidak usah diambil oleh pihak berwajib, maunya dilepaskan kembali ketempatnya semula," kata Fadil.
Sebab lanjut Fadil, warga setempat masih percaya dengan mitos bahwa buaya tersebut ada asal usul keturunannya dan dikhawatirkan akan datangnya bencana di desa mereka jika terjadi sesuatu pada buaya tersebut.
Dijelaskan Fadil, kemunculan buaya memang sudah sering terlihat di aliran anak sungai tersebut.
Namun kemunculan buaya tidak menganggu warga. Bahkan ukurannya ada yang lebih besar dari yang ditangkap ini.
"Karena itu warga berkeinginan untuk mengembalikan buaya ke tempat asalnya agar tidak ada bencana yang datang," pungkas Fadil.