Banyuasin juga memiliki kawasan pesisir yang potensial untuk budidaya perikanan, termasuk tambak udang dan ikan.
Banyuasin menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, terutama terkait dengan pengembangan lahan perkebunan.
Pemerintah kabupaten berupaya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, sambil terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan publik di pedesaan.
5. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan: 259 Desa
Di urutan kelima adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) dengan 259 desa.
Kabupaten ini memiliki topografi yang bervariasi, mulai dari dataran rendah hingga pegunungan.
OKU Selatan terkenal dengan potensi wisata alamnya, seperti Danau Ranau, yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Sumatera Selatan.
Selain pariwisata, pertanian dan perkebunan juga menjadi sektor andalan di kabupaten ini, dengan komoditas seperti kopi, karet, dan sayur-sayuran.
Pemerintah Kabupaten OKU Selatan fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Tantangan terbesar yang dihadapi adalah pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh desa, terutama yang berada di daerah terpencil dan sulit dijangkau.
Kelima kabupaten tersebut memiliki jumlah desa terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan, yang menunjukkan pentingnya peran desa dalam pembangunan daerah.
Masing-masing kabupaten memiliki karakteristik unik dan tantangan tersendiri dalam pengelolaan wilayahnya.
Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan melalui berbagai program pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.