Upaya Pengendalian Inflasi : Pemkab Banyuasin-Brebes Tandatangani MOU Budidaya Bawang Merah !

Minggu 11 Aug 2024 - 19:01 WIB
Reporter : Roni
Editor : Maryati

Oleh karena itu, pengendalian harga bawang merah menjadi prioritas, dan salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan produksi.

BACA JUGA:Bawaslu OKU Minta ASN Netral Saat Pilkada 2024

BACA JUGA:Menjelang Pendaftaran Bakal Calon, PKS Prabumulih Apel Siaga Pemenangan

Dalam kerjasama ini, Pemkab Banyuasin akan memperoleh bimbingan dan dukungan teknis dari Pemkab Brebes dalam hal budidaya bawang merah, mulai dari pemilihan benih, teknik penanaman, pengelolaan lahan, hingga pasca panen. 

Program pelatihan dan pendampingan akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa petani di Banyuasin dapat menerapkan teknik budidaya yang telah terbukti sukses di Brebes.

"Ini bukan hanya soal menanam bawang merah, tapi juga bagaimana kita memastikan hasil panen berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasaran. Kami akan memberikan dukungan penuh, baik dari segi teknologi maupun pengetahuan kepada Banyuasin," kata Penjabat Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar.

Program kerjasama ini tidak hanya ditujukan untuk jangka pendek, tetapi juga dirancang untuk jangka panjang. 

BACA JUGA:1.596 PPPK Formasi 2023 OKU Timur Resmi Dilantik

BACA JUGA:Penegakan Hukum Terhadap Illegal Mining: Satgas Gabungan Bungkam Aktivitas Tambang Ilegal di Muara Enim

Pemkab Banyuasin menargetkan agar dalam lima tahun ke depan, produksi bawang merah di wilayahnya dapat mencukupi kebutuhan lokal dan bahkan berpotensi untuk diekspor ke wilayah lain di Indonesia.

Dengan meningkatnya produksi bawang merah, diharapkan ada stabilitas harga di pasaran yang akan berdampak langsung pada pengendalian inflasi. 

Selain itu, peningkatan produksi juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Banyuasin, baik dalam sektor pertanian langsung maupun sektor pendukung lainnya, seperti distribusi dan pengolahan hasil pertanian.

"Kami berharap, dengan adanya kerjasama ini, tidak hanya inflasi yang bisa kita kendalikan, tetapi juga kesejahteraan petani dan masyarakat secara umum bisa meningkat. Ini adalah investasi jangka panjang untuk Banyuasin yang lebih mandiri dan sejahtera," tambah Farid.

Atas upaya dan komitmennya dalam mengendalikan inflasi, Pemkab Banyuasin baru-baru ini menerima Penghargaan Insentif Fiskal dari Kementerian Dalam Negeri. 

Penghargaan ini diserahkan kepada Pj. Bupati Banyuasin, M. Farid, pada 5 Agustus 2024 di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta Pusat. 

Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi Banyuasin untuk terus berinovasi dan mencari solusi atas berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi.

Kategori :