Upaya Pengendalian Inflasi : Pemkab Banyuasin-Brebes Tandatangani MOU Budidaya Bawang Merah !

Minggu 11 Aug 2024 - 19:01 WIB
Reporter : Roni
Editor : Maryati

BANYUASIN, KORANPALPOS.COM  - Menghadapi tantangan ekonomi nasional, terutama yang berkaitan dengan inflasi komoditas pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dan Pemerintah Kabupaten Brebes sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerjasama Antar Daerah terkait Budidaya Komoditas Bawang Merah. 

Penandatanganan ini dilaksanakan pada 9 Agustus 2024 dalam acara Festival Bawang Brebes yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah konkret kedua kabupaten dalam menghadapi tantangan inflasi yang dipicu oleh fluktuasi harga komoditas pangan, khususnya bawang merah. 

Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari kedua daerah, termasuk Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuasin, Ir. Izro Maita, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Banyuasin, Sarip, SP, MM, Kepala Dinas Sosial Banyuasin, Nurlaila, S.Sos, M.Si, dan Kabag Tata Pemerintahan (TAPEM) Banyuasin, Pujianto, S.IP., M.Si. Mereka disambut langsung oleh Penjabat Bupati Brebes, Iwanuddin Iskandar, bersama jajaran terkait.

BACA JUGA:Dinkes OKU Siapkan 53.603 Dosis Vaksin Polio

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Pastikan Ikuti Pameran Kriyanusa 2024

Penandatanganan MoU ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang dirancang oleh Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk mengatasi tantangan inflasi yang berkelanjutan. Instruksi dari Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri menjadi pendorong utama bagi Banyuasin untuk menjalin kemitraan dengan Kabupaten Brebes, yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia.

Pj. Bupati Banyuasin, M. Farid, dalam pernyataannya mengatakan bahwa MoU ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mencari solusi konkret terhadap tantangan inflasi, khususnya dalam komoditas yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi rumah tangga masyarakat, yakni bawang merah.

"Kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan produksi bawang merah di Banyuasin, sehingga dapat membantu menstabilkan harga di pasaran dan pada akhirnya mengendalikan laju inflasi. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional," ujar Farid.

Brebes, yang telah lama dikenal sebagai sentra produksi bawang merah dengan teknologi budidaya yang mumpuni, menjadi mitra yang ideal bagi Banyuasin. 

BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Gantikan Teddy Meilwansyah Sebagai Pj Bupati OKU

BACA JUGA:Penderita Bibir Sumbing Asal Tanjung Labuk OKI Kembali Tersenyum, Inilah Penyebabnya!

Dengan adanya transfer ilmu dan teknologi dari Brebes ke Banyuasin, diharapkan produksi bawang merah di Banyuasin akan meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Inflasi yang dipicu oleh naiknya harga komoditas pangan, termasuk bawang merah, telah menjadi perhatian utama bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia. 

Dengan meningkatnya permintaan namun terbatasnya pasokan, harga bawang merah seringkali melonjak, yang kemudian berdampak langsung pada daya beli masyarakat. 

Kategori :