KORANPALPOS.COM - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatatkan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp204 miliar untuk kuartal II 2024, mengalami lonjakan signifikan sebesar 350 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini menunjukkan kemajuan yang substansial dalam kinerja keuangan bank digital ini dan menegaskan bahwa strategi bisnis yang dijalankan telah berjalan sesuai dengan rencana.
Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta mengungkapkan capaian positif di semester I 2024 ini menjadi bukti bahwa strategi bisnis yang dijalankan SeaBank telah berada di peta jalan usaha yang tepat.
BACA JUGA:OJK Cabut Izin Usaha 14 Bank di Seluruh Indonesia : Berikut Daftar Lengkap Bank Kolaps !
BACA JUGA:BSI Raih Puncak Digital : 97,9 Persen Nasabah Beralih ke Layanan Mobile Banking !
Pada kuartal II 2024, SeaBank juga melaporkan peningkatan aset yang mencapai Rp31 triliun, naik 11 persen dibandingkan dengan jumlah aset pada Desember tahun lalu.
Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 13 persen, mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap SeaBank.
Keberhasilan ini juga terlihat dari jumlah nasabah SeaBank yang kini telah mencapai sekitar 13 juta nasabah.
BACA JUGA:Bank Mandiri Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di Kuartal II-2024
BACA JUGA:Bank Indonesia Dorong Pertumbuhan Inklusif Melalui Digitalisasi Ekonomi Syariah
Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan SeaBank dalam memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Dalam hal penyaluran kredit, SeaBank berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp18 triliun hingga akhir Juni 2024.
Meskipun ada peningkatan dalam penyaluran kredit, manajemen bank berhasil menjaga rasio Non-Performing Loan (NPL) pada angka 1,98 persen, yang menunjukkan pengelolaan risiko kredit yang hati-hati dan efektif.