Bank Indonesia Dorong Pertumbuhan Inklusif Melalui Digitalisasi Ekonomi Syariah
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo. -FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa inovasi digital telah memperkuat perumusan kebijakan ekonomi syariah untuk tumbuh inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan komitmen BI dalam membangun ekosistem riset yang andal serta mengadopsi keunggulan digital untuk mendorong terobosan inovasi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah ke depan.
"Bank Indonesia berkomitmen membangun ekosistem riset yang andal dan mengadopsi keunggulan digital untuk mendorong terobosan inovasi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah ke depan," ujar Perry dalam konferensi di Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2024.
Untuk memperkuat digitalisasi ekonomi dan keuangan sesuai prinsip syariah, Perry menekankan tiga hal penting.
Pertama, memperkuat aspek kewirausahaan dalam mengembangkan ekosistem ekonomi syariah.
Ini termasuk mengembangkan industri halal melalui digitalisasi proses sertifikasi halal dan memfasilitasi e-commerce untuk penjualan produk halal.
BACA JUGA:Bauran Kebijakan Bank Indonesia : Kunci Menjaga Stabilitas Ekonomi Nasional
BACA JUGA:BCA Syariah Bersiap Luncurkan Aplikasi Mobile Banking Baru dengan Fitur Lengkap
Selain itu, mendorong tumbuhnya crowdfunding syariah, serta penguatan data analytics dan market research untuk perumusan kebijakan strategis.
Kedua, orientasi bagi kemanfaatan masyarakat luas melalui pengembangan inklusi keuangan.
Ini dilakukan dengan memperluas akses kepada lembaga keuangan Islam menggunakan platform digital dan penguatan program literasi digital.
BACA JUGA:Bank Maybank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit dan Kinerja Positif pada Semester Pertama 2024