Kalau santan sudah mendidih, langsung angkat pancinya.
BACA JUGA:Roti Sisir : Kuliner Legendaris yang Kembali Populer
BACA JUGA:Rengginang Jajanan Tradisional yang Tetap Diminati di Era Modern
Diamkan santan yang telah mendidih tersebut selama 5 menit.
Tahap berikutnya, masukan 200 gram tepung beras ke dalam mangkok yang cukup besar.
Lalu, masukan santan panas ke dalam tepung beras dan diaduk sampai tercampur rata.
Santan dimasukan secara bertahap dan aduk kembali sampai tercampur rata.
BACA JUGA:Mengenal Oncom: Fermentasi Tradisional dari Tanah Sunda
BACA JUGA:Kue Semprong: Kue Khas Tradisional yang Memikat Selera
Kalau sudah tercampur rata, masukan kelapa parut yang sudah dikukus.
Tambahkan, 50 gram tepung terigu dan aduk sampai tercampur rata.
Kemudian, masukan ragi atau adonan biang yang sudah diaktifkan dan aduk lagi hingga tercampur rata.
Setelah itu, istirahatkan adonan selama 1 jam dan tutup dengan serbet agar permukaannya tidak kering.
BACA JUGA:Mengenal Kue Bikang: Kue Tradisional yang Kian Populer
BACA JUGA:Dodol Agar Coklat Keunikan Camilan Khas Palembang yang Menggugah Selera
Ketika sudah 1 jam, maka adonan akan mengembang naik.