Kurang tidur dan kelelahan dapat menghambat produksi ASI.
BACA JUGA:Ibu Baru Butuh Dukungan dalam Menghadapi Masa Sulit pada Awal Menyusui
BACA JUGA:Manfaat Bunga Melati untuk Kesehatan dan Kecantikan: Kecantikan Alam yang Berguna
Oleh karena itu, ibu menyusui harus memastikan mendapatkan istirahat yang cukup.
Manfaatkan waktu saat bayi tidur untuk beristirahat, dan jangan ragu untuk meminta bantuan pasangan atau keluarga dalam mengurus pekerjaan rumah tangga.
4. Menyusui Secara Teratur
Produksi ASI dipengaruhi oleh prinsip supply and demand. Semakin sering bayi menyusu, maka produksi ASI akan semakin meningkat.
BACA JUGA:Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan: Sumber Nutrisi yang Kaya dan Menyehatkan BACA JUGA:Buah Mentimun Ternyata Bisa Mencegah Jerawat Serta Menyehatkan TulangUsahakan untuk menyusui bayi setiap 2-3 jam sekali, termasuk pada malam hari.
Jika bayi tidak menyusu dengan baik, ibu bisa memompa ASI untuk merangsang produksi.
5. Posisi Menyusui yang Benar
Posisi menyusui yang salah dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI dengan optimal dan bisa mengurangi produksi ASI.
BACA JUGA:Daun Bawang Dapat Meredakan Peradangan dan Nyeri Sendi
BACA JUGA:Sayur Oyong Ternyata Dapat Mencegah Penyakit Mata dan Menyehatkan Kulit
Pastikan bayi menempel dengan baik pada payudara, dan ibu merasa nyaman saat menyusui.
Konsultasikan dengan konselor laktasi atau bidan untuk mendapatkan panduan posisi menyusui yang tepat.
6. Hindari Stres