Selain itu, pengembangan infrastruktur terkait seperti pelabuhan dan fasilitas distribusi juga merangsang aktivitas ekonomi lokal.
Peningkatan infrastruktur ini tidak hanya mendukung operasi tol laut tetapi juga membuka peluang bagi sektor-sektor ekonomi lain, termasuk pariwisata dan industri kreatif.
4. Pengurangan Disparitas Harga
Sebelum adanya Tol Laut, disparitas harga barang antara daerah barat dan timur Indonesia cukup tinggi.
Barang-barang di daerah timur sering kali lebih mahal karena biaya transportasi yang tinggi. Dengan adanya rute Tol Laut, harga barang menjadi lebih seragam di seluruh negeri.
Pengurangan disparitas harga ini bermanfaat bagi konsumen di daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi.
Mereka sekarang memiliki akses yang lebih baik ke barang-barang dengan harga yang lebih wajar, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup dan daya beli masyarakat.
5. Peningkatan Pendapatan Daerah
Peningkatan aktivitas ekonomi yang disebabkan oleh Tol Laut turut berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.
Daerah-daerah yang menjadi titik transit atau pelabuhan Tol Laut sering kali mengalami peningkatan pendapatan dari aktivitas pelabuhan dan biaya layanan terkait.
Pendapatan tambahan ini memungkinkan pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan publik dan investasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang lebih besar, yang pada gilirannya mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
6. Efek Positif pada Sektor Transportasi dan Logistik
Program Tol Laut juga memberikan efek positif pada sektor transportasi dan logistik secara keseluruhan.
Perusahaan-perusahaan pelayaran dan logistik yang terlibat dalam program ini mendapatkan peluang bisnis yang lebih baik dan potensi pendapatan yang lebih tinggi.
Dengan adanya rute yang terjadwal dan armada kapal yang lebih baik, sektor ini mengalami peningkatan efisiensi operasional.
Hal ini juga mendorong inovasi dalam industri transportasi, termasuk peningkatan teknologi dan sistem manajemen yang lebih baik.