Inflasi ini mendorong kenaikan pengeluaran rumah tangga, terutama untuk kebutuhan pokok seperti makanan dan energi.
2. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang positif juga berkontribusi terhadap peningkatan pengeluaran per kapita.
BACA JUGA:Sekayu Kota Terbersih di Sumatera Selatan 2024 : Sukses Meraih Piala Adipura 14 Kali !
BACA JUGA: 4 Kota Paling Bersih di Sumatera Selatan Tahun 2024 : Juaranya Bukan Lubuklinggau !
Ketika ekonomi tumbuh, pendapatan masyarakat meningkat, yang pada gilirannya mendorong konsumsi lebih tinggi.
Pertumbuhan ekonomi yang kuat memberikan dorongan pada daya beli masyarakat, sehingga mereka mampu mengeluarkan lebih banyak uang untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Penurunan Tingkat Pengangguran
Penurunan tingkat pengangguran terbuka juga berperan dalam meningkatkan pengeluaran per kapita.
Ketika lebih banyak orang memiliki pekerjaan, mereka mendapatkan penghasilan yang memungkinkan mereka untuk membelanjakan lebih banyak.
Penurunan tingkat pengangguran ini berdampak positif pada daya beli dan konsumsi masyarakat.
4. Program Perlindungan Sosial Pemerintah
BPS juga mengungkapkan bahwa kenaikan pengeluaran per kapita ini menunjukkan dampak positif dari program perlindungan sosial pemerintah.
Bantuan sosial dan subsidi yang diberikan kepada kelompok masyarakat ekonomi rentan telah membantu meningkatkan pengeluaran mereka.
Program-program ini memberikan dukungan finansial yang krusial, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan lebih baik.
Dalam laporan BPS, pengeluaran per kapita juga dibedakan antara penduduk perdesaan dan perkotaan.