Nilai Tukar Rupiah Naik di Tengah Surplus Neraca Perdagangan Domestik : Rp15.931 per Dolar AS !
Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024)-FOTO : ANTARA-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis, dibuka naik di tengah surplus neraca perdagangan domestik pada April 2024.
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah melonjak 97 poin atau 0,61 persen menjadi Rp15.931 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.028 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menyatakan bahwa neraca perdagangan bulan April yang masih surplus dan pertumbuhan PDB kuartal I-2024 yang di atas 5 persen memberikan sentimen positif untuk rupiah.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Melonjak Signifikan Kamis 16 Mei 2024 : Terbaru Rp1,354 Juta per Gram !
BACA JUGA:Bitcoin Berada di Titik Terendah Sementara Waktu : Peluang dan Tantangan bagi Investor !
"Neraca perdagangan bulan April yang masih surplus dan pertumbuhan PDB kuartal I-2024 yang di atas 5 persen juga memberikan sentimen positif untuk rupiah," kata Ariston kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus selama empat tahun berturut-turut dengan nilai kumulatif sebesar 157,21 miliar dolar AS.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan bahwa surplus neraca perdagangan pada April 2024 sebesar 3,56 miliar dolar AS, meskipun turun 1,02 miliar dolar AS secara bulanan.
BACA JUGA:Pegadaian Tegaskan Tidak Ada Obral Emas di Tengah Pelemahan Rupiah
BACA JUGA:Kinerja PT Antam : Laba Kuartal I 2024 Mencapai Rp210,59 Miliar
Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 48 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 atau empat tahun beruntun.
Surplus neraca perdagangan ini menjadi salah satu faktor utama yang mendukung penguatan nilai tukar rupiah.
Surplus tersebut menunjukkan bahwa ekspor Indonesia masih lebih tinggi daripada impor, yang berarti aliran devisa ke dalam negeri masih lebih besar daripada aliran devisa keluar.
BACA JUGA:Kabar Gembira : Bantuan PKH dan BPNT Cair Mei 2024 Ini, Segera Cek Rekening Bank Anda !