Nilai Tukar Rupiah Naik di Tengah Surplus Neraca Perdagangan Domestik : Rp15.931 per Dolar AS !
Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024)-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Wuling Raih Penghargaan Bergengsi : The Most Popular EV Brand in Indonesia 2024 !
Hal ini memperkuat cadangan devisa dan memberikan dukungan bagi mata uang domestik.
Di sisi lain, penguatan rupiah juga didukung oleh rilis beberapa data ekonomi AS. Data CPI (Consumer Price Index) AS April 2024 menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
Data penting lainnya yang juga dirilis bersamaan adalah data penjualan ritel AS dan indeks manufaktur area New York yang mencatat penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
BACA JUGA:OJK Catat Penyaluran Kredit Capai 278,29 T
BACA JUGA:Daftar Lengkap 233 Pinjol Ilegal dan 78 Konten Penawaran Pinjaman Pribadi yang Diblokir OJK !
"Hal ini memberikan sentimen positif untuk aset berisiko karena penurunan ini memperbesar peluang pemangkasan suku bunga acuan AS," ujar Ariston.
CPI AS April 2024 tumbuh 3,4 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,5 persen (yoy).
Sementara secara bulanan (month on month/mom), CPI April 2024 tercatat sebesar 0,3 persen, menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,4 persen.
Penurunan inflasi ini menambah optimisme bahwa Federal Reserve mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuan, yang dapat memperlemah dolar AS dan memberikan ruang bagi penguatan mata uang negara lain, termasuk rupiah.
Ariston menuturkan bahwa rupiah berpotensi menguat lagi terhadap dolar AS hari ini, dengan memperkirakan kurs rupiah bergerak di kisaran Rp15.950 per dolar AS sampai dengan Rp16.050 per dolar AS.
Penguatan ini diharapkan akan berlanjut seiring dengan berbagai data ekonomi positif dari dalam negeri serta sentimen global yang mendukung.
Faktor-Faktor Pendukung Penguatan Rupiah
1. Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil
Pertumbuhan PDB kuartal I-2024 yang berada di atas 5 persen menunjukkan ekonomi Indonesia yang kuat dan stabil.