BATURAJA - Masa kampanye pemilihan legislatif (pileg) kini sudah berlangsung terhitung sejak 28 November 2023, namun sampai hari ini permintaan Alat Peraga Kampanye (APK) seperti kartu nama, baleho dan stiker dari calon legislatif (caleg) ke tempat usaha percetakan yang ada di Kabupaten OKU masih minim.
Sumarno, salah seorang pengusaha percetakan di OKU mengaku, pemesanan APK tidak seramai dengan Pemilu Tahun 2019 lalu.
“Kalau kita bandingkan dengan Pemilu Tahun 2019 lalu, kami mengalami penurunan omzet yang cukup jauh di Pemilu 2024 ini,” kata Sumarno, owner percetakan Volunteer Baturaja, Kamis (29/11/2023).
BACA JUGA:Kecamatan Jejawi Sumbang PAD L3S Tertinggi di OKI Senilai Rp1,9 Miliar
Sumarno mengira, hal itu disebabkan masa kampanye yang singkat pada Pemilu Tahun 2024 ini, yakni hanya 75 hari.
“Jika kita lihat pada Pemilu 2019 lalu, waktu kampanyenya kurang lebih sampai 6 bulan,” bebernya.
Selain itu, dengan adanya berkampanye melalui media sosial (medsos) juga menjadi salah satu penyebab turunnya pesanan APK.
BACA JUGA:Tata Ruang Harmonis, Pemkab Muara Enim Gelar Sosialisasi PKKPR
“Ya, tapi kita juga lihat memang ekonomi di Kabupaten OKU sedang tidak begitu baik,” ujar dia.
Dikatakan Marno, di Pemilu 2019 lalu pihaknya banyak mendapatkan pesanan baliho, kalender dan kartu nama.
“Tetapi untuk pembuatan stiker di tahun 2019 lalu mendominasi dengan 20 persen dari omzet, tapi sekarang belum ada pembuatan stiker Caleg,” tegasnya.
BACA JUGA:Muara Gula Baru Percontohan Desa Antikorupsi Tingkat Nasional
Sumarno berharap kondisi ini bisa berubah saat Pilkada Bupati OKU pada tahun depan.
"Mudah-mudahan bae pas pilkada kondisinya sudah membaik," tandasnya. ***