Kota Lahat Paling Bersih di Sumatera Selatan 2024 : Rahasia di Balik Keberhasilan Meraih Piala Adipura Ke-10 !

Rabu 31 Jul 2024 - 08:17 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Robiansyah

Kehidupan beragama di Kabupaten Lahat sangat rukun dan harmonis, dengan toleransi beragama yang baik.

Terdapat 744 tempat ibadah di daerah ini, yang terdiri dari 541 masjid, 205 musholah, 20 gereja Protestan, 6 gereja Katolik, dan 2 vihara.

Kabupaten Lahat dikenal sebagai daerah yang berhasil menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup, seperti yang terlihat dari perolehan Piala Adipura.

Penghargaan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan dan kebersihan kota.

Upaya pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Lahat meraih penghargaan ini.

Piala Adipura telah menjadi simbol prestasi bagi daerah yang berhasil menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 1986 dan sejak itu terus menjadi motivasi bagi banyak daerah di Indonesia untuk meningkatkan upaya mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Penilaian untuk penghargaan Adipura didasarkan pada dua indikator utama: indikator fisik dan indikator non-fisik.

1. Indikator Keadaan Fisik Lingkungan Perkotaan

a. Kebersihan dan Pengelolaan Sampah

Kebersihan dan pengelolaan sampah menjadi faktor penting dalam penilaian Adipura.

Evaluasi dilakukan terhadap efektivitas pengelolaan sampah di wilayah perkotaan, termasuk pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah.

Kebersihan di area publik seperti jalan, taman, dan pasar juga menjadi perhatian.

Upaya pemerintah daerah dalam memastikan pengelolaan sampah yang baik akan berkontribusi pada penilaian yang positif.

b. Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Ruang terbuka hijau adalah aspek penting dalam penilaian Adipura. Penilaian mencakup jumlah dan kualitas ruang terbuka hijau yang tersedia, seperti taman kota dan hutan kota.

Kategori :