BISNIS, KORANPALPOS.COM - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu diperkirakan mengalami pelemahan terbatas seiring dengan sikap investor yang cenderung berhati-hati sambil menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat.
Pada awal perdagangan pagi, rupiah dibuka turun 14 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.228 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp16.214 per dolar AS.
"Pelemahan (rupiah) akan terbatas, investor cenderung wait and see menantikan data-data ekonomi penting AS dua hari ke depan," kata analis mata uang Lukman Leong.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 23 Juli 2024 : Menguat 23 Poin Menjadi Rp16.197 per Dolar AS !
BACA JUGA:UPDATE ! Kurs Rupiah Senin 22 Juli 2024 : Turun 44 Poin Menjadi Rp16.235 per Dolar AS
Data ekonomi penting yang dimaksud meliputi laporan produk domestik bruto (PDB) kuartal II-2024 dan inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) AS.
1. Produk Domestik Bruto (PDB)
PDB AS untuk kuartal kedua 2024 diproyeksikan tumbuh sebesar 1,9 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan 1,4 persen pada kuartal sebelumnya.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Jumat 19 Juli 2024 : Melemah Signifikan 59 Poin Menjadi Rp16.214 per Dollar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Kamis 18 Juli 2024 : Makin Melemah 64 Poin Menjadi Rp16.164 per Dolar AS !
Pertumbuhan ini mencerminkan kinerja ekonomi yang lebih baik dan bisa berdampak pada kebijakan moneter The Federal Reserve.
2. Inflasi PCE
PCE inti AS diperkirakan naik sebesar 0,1 persen, sama dengan bulan lalu. PCE merupakan indikator inflasi yang diawasi ketat oleh The Fed karena mencerminkan pengeluaran konsumen yang merupakan pendorong utama ekonomi AS.
BACA JUGA: Nilai Tukar Rupiah Rabu 17 Juli 2024 : Menguat Tipis 22 Poin Jadi Rp16.158 per Dolar AS !
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Selasa 16 Juli 2024 : Melemah 40 Poin Menjadi Rp16.210 per Dolar AS !