Selain batuk, gejala alergi termasuk hidung tersumbat, bersin, mata berair dan gatal.
BACA JUGA:Manfaat Buah Naga: Superfood Kaya Nutrisi untuk Kesehatan Anda
BACA JUGA:Waspadai Risiko Ketika Menahan Pipis: Dampak Kesehatan yang Perlu Diperhatikan
7. Paparan Asap Rokok dan Polusi Udara
Paparan jangka panjang terhadap asap rokok atau polusi udara dapat menyebabkan iritasi kronis pada saluran pernapasan yang mengarah ke batuk berkepanjangan.
Merokok aktif atau pasif adalah faktor risiko utama untuk batuk kronis dan penyakit paru-paru lainnya.
Polusi udara, baik di dalam maupun di luar ruangan juga dapat memperburuk kondisi pernapasan.
BACA JUGA:Jam Optimal untuk Menikmati Kopi: Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas
BACA JUGA:Keajaiban Buah Kesemek : Mulai dari Kesehatan Mata Sampai Menurunkan Tekanan Darah Tinggi !
8. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat terutama penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE inhibitors) yang digunakan untuk mengobati hipertensi dan penyakit jantung dapat menyebabkan batuk sebagai efek samping.
Batuk ini biasanya kering dan tidak disertai dengan lendir.
Jika Anda mengalami batuk setelah memulai pengobatan baru konsultasikan dengan dokter Anda untuk kemungkinan penggantian obat.
BACA JUGA:Dokter Anak Ingatkan Orang Tua Berhati-hati Pilih Produk untuk Bayi
BACA JUGA:Mana yang Lebih Sehat: Air Dingin atau Air Hangat?
9. Kondisi Medis Lainnya
Beberapa kondisi medis lainnya juga dapat menyebabkan batuk berkepanjangan, termasuk :
- Tuberkulosis (TBC)
Infeksi bakteri yang serius yang mempengaruhi paru-paru dan dapat menyebabkan batuk kronis dengan dahak berdarah.
- Kanker Paru-paru
Batuk yang tidak hilang atau berubah menjadi lebih parah dapat menjadi tanda kanker paru-paru terutama jika disertai dengan penurunan berat badan, nyeri dada dan sesak napas.
- Fibrosis Paru
Penyakit yang menyebabkan jaringan paru-paru menjadi kaku dan parut yang mengganggu pernapasan normal dan menyebabkan batuk kronis.