Jengkol mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan tubuh, seperti vitamin C, vitamin B6, serta mineral seperti fosfor dan kalsium.
Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin B6 penting untuk fungsi saraf dan pembentukan sel darah merah.
Fosfor dan kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi.
6. Menjaga Kesehatan Ginjal
Meskipun ada anggapan bahwa jengkol bisa menyebabkan gangguan pada ginjal, sebenarnya dalam jumlah yang tepat, jengkol justru dapat bermanfaat bagi kesehatan ginjal.
Kandungan senyawa di dalam jengkol dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mencegah terbentuknya batu ginjal baru.
Namun, penderita penyakit ginjal sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jengkol.
7. Menurunkan Risiko Anemia
Kandungan zat besi dalam jengkol dapat membantu dalam pembentukan hemoglobin, sehingga dapat mencegah dan mengatasi anemia.
Hemoglobin adalah komponen dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Dengan asupan zat besi yang cukup, risiko terkena anemia dapat diminimalisir.
Cara Mengurangi Bau Jengkol
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang menghindari konsumsi jengkol adalah karena baunya yang menyengat dan dapat menyebabkan bau mulut.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi bau jengkol:
- Rebus dengan Daun Salam : Merebus jengkol dengan daun salam dapat membantu mengurangi bau. Daun salam memiliki aroma khas yang dapat menetralkan bau jengkol.
- Rendam dengan Air Garam : Sebelum diolah, rendam jengkol dalam air garam selama beberapa jam. Air garam dapat membantu mengeluarkan bau yang menyengat.