Jengkol : Kuliner Khas Nusantara yang Kaya Manfaat, tapi Punya Kontroversi

Jengkol Kuliner khas Nusantara yang kaya manfaat, tapi juga penuh kontroversi-foto:Istimewa-

KULINER,KORANPALPSO.COM - Jengkol, atau yang memiliki nama ilmiah Archidendron pauciflorum, merupakan salah satu makanan khas Nusantara yang memiliki penggemar setia sekaligus pencela.

Makanan ini terkenal karena aroma khasnya yang tajam, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang sering kali luput dari perhatian masyarakat.

Jengkol banyak dikonsumsi di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Di beberapa daerah, jengkol dijadikan bahan utama dalam berbagai masakan khas seperti semur jengkol, rendang jengkol, dan balado jengkol.

BACA JUGA:Atasi Insomnia dan Meningkatkan Fungsi Sistem Saraf dengan Daun Serai

BACA JUGA:Atasi Gangguan Lambung dan Menstruasi dengan Kunyit Hitam

Tekstur jengkol yang unik dan cita rasa khasnya membuat banyak orang ketagihan, meskipun baunya sering kali menjadi kendala dalam pergaulan sosial.

Tidak hanya di Indonesia, jengkol juga dikonsumsi di beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia dan Thailand.

Masyarakat di negara-negara ini mengolah jengkol dengan berbagai teknik memasak untuk mengurangi bau menyengat yang dihasilkan setelah dikonsumsi.

Meskipun sering dianggap sebagai makanan yang kontroversial, jengkol sebenarnya memiliki berbagai manfaat kesehatan.

BACA JUGA:Atasi Penyakit Beri-beri dan Sakit Pinggang dengan Cabe Jawa

BACA JUGA:Ramadan Penuh Berkah : Ini yang dilakukan WBP Lapas Sekayu Setiap Hari !

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi jengkol:

Sumber Protein NabatiJengkol kaya akan protein nabati yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan