Saat Putra berusaha menagih pembayaran, ia ditusuk oleh kedua pelaku menggunakan pisau.
Korban mengalami luka tusuk di dada kiri dan sejumlah luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya.
Tidak hanya Putra, Monika juga mengalami luka sabetan pisau di bagian perut saat berusaha membantu suaminya.
BACA JUGA:Perampok dengan Senjata Mainan Kena Tembak : Ini Pengakuannya !
BACA JUGA:Penangkapan Dramatis Perampok Bersenpi di Palembang yang Sekap ART dan Viral di Sosmed !
Setelah menganiaya Monika dan Putra, kedua pelaku kabur mengendarai sepeda motor matic menuju arah Palembang.
Putra yang terluka parah segera dibawa ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya, namun nyawanya tidak tertolong.
Ia meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan medis.
Proses penangkapan Apriadi Darma alias Colet dilakukan setelah melalui serangkaian penyelidikan intensif oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Polres Ogan Ilir.
Penangkapan tersebut dilakukan di wilayah Kertapati, Palembang, yang dikenal sebagai daerah dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi.
Menurut AKP Muhammad Ilham, tersangka Colet tidak memberikan perlawanan berarti saat ditangkap.
"Dia (Colet) mencoba kabur saat kami datang, tapi berhasil kami amankan tanpa ada perlawanan yang signifikan," ujar Ilham.
Barang bukti berupa sarung pisau yang digunakan dalam pembunuhan tersebut ditemukan di lokasi penangkapan.
Sarung pisau itu merupakan salah satu bukti kuat yang mengaitkan Colet dengan pembunuhan Putra Ramadan.
Meski salah satu pelaku telah berhasil ditangkap, polisi masih terus memburu pelaku kedua yang identitasnya telah diketahui.
"Kami sudah mengetahui identitas pelaku kedua dan tim kami sedang bekerja keras untuk menangkapnya secepat mungkin," kata Ilham.