Butuh Evaluasi dan Pengkajian Ulang

Aktivitas belajar mengajar pelajar sekolah menengah atas-Foto : ANTARA -

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM – Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan tindakan korektif penerimaan peserta didik baru (PPDB) di 22 sekolah dengan memanggil para kepala sekolah tersebut untuk dimintai keterangan.

"Kami memanggil 22 kepala sekolah sejak Rabu 19 Juni 2024 hingga hari ini untuk mencari saran korektif terkait PPDB dan meminta keterangan karena banyaknya laporan permasalahan pada PPDB tahun 2024 jalur prestasi," kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumsel M Adriansyah, di Palembang, Kamis (21/6).

Ia mengatakan semua kepala sekolah yang dipanggil itu memenuhi panggilan Ombudsman, bahkan kepala dinas pendidikan juga memenuhi panggilan.

Menurut dia, sejauh ini hingga 95 persen saran korektif dari Ombudsman selalu dilaksanakan oleh instansi terkait.

BACA JUGA:Masa Tua yang Berkualitas : Lansia Butuh Perhatian dan Dukungan

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 21 Juni 2024 : Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi Cerah Berawan !

Sementara untuk potensi mal administrasi PPDB, pihaknya masih melakukan rapat pleno bukti hasil temuan yang dilakukan terhadap pemeriksaan itu.

"Kami tidak fokus pada gratifikasi, namun fokus perbaikan jalur prestasi karena banyaknya laporan permasalahan terkait jalur prestasi. Dari terbukti itu kami kumpulan dan sistemik kami pun terpaksa melakukan investigasi data seluruh komprehensif sekolah," katanya.

Disisi lain, Kepala SMA Negeri 17 Palembang Puji Astuti usai memenuhi panggilan Ombudsman itu mengatakan bahwa dirinya menunggu hasil pemeriksaan dan tidak ada apa-apa.

"Kita tunggu aja hasil nya ya, tidak ada apa-apa," katanya singkat.

BACA JUGA:Apriyadi-Toha Saling Puji : Siap Bawa Muba Lebih Baik !

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Kamis 20 Juni 2024 : Hujan Lebat Guyur 18 Provinsi di Indonesia !

Sedangkan Akademisi, Madi Apriadi MPdI mengatakan, jika berbicara mengenai penerimaan peserta didik baru  (PPDB) tahun 2024 terutama di tingkat SMA di Sumsel yang banyak dikeluhkan sejumlah pihak terutama orang tua siswa karena dugaan ada permainan dalam proses dari berbagai jalur yang ada tentu ini sangat disayangkan.

Madi mengatakan, permasalahan PPDB pasti akan terus bermasalah jika semua pihak baik penyelenggara maupun orang tua peserta didik masih memiliki mental curang dan tidak yakin dengan kemampuan anaknya sebagai calon peserta didik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan