Hendak Bersihkan Kelas Akibat Banjir : Siswa SMPN 07 OKU Hilang Terseret Arus Sungai Ogan !

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Robiansyah |

Sabtu , 25 May 2024 - 22:07

Lokasi hilangnya korban di Sungai Ogan diduga terseret arus-Foto : Dokumen Palpos-

BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Nasib malang menimpa ADA (14), seorang siswa SMPN 07 OKU, warga Pasar Baru, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Bocah ini dilaporkan hilang setelah hanyut terbawa derasnya arus Sungai Ogan pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban, namun hasilnya belum membuahkan hasil.

Peristiwa tragis ini bermula ketika pihak sekolah memerintahkan murid-muridnya untuk datang ke sekolah guna membersihkan kelas yang kotor akibat banjir.

Menurut laporan, ADA dan beberapa temannya pergi ke Sungai Ogan untuk mengambil air yang akan digunakan membersihkan kelas.

Meskipun teman-temannya sudah memperingatkan agar tidak mandi di sungai, ADA memutuskan untuk melompat ke dalam sungai tersebut.

"Saat hendak mengambil air, korban memutuskan untuk mandi di sungai meskipun telah dilarang oleh teman-temannya. Korban langsung melompat ke Sungai Ogan," jelas Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas, Iptu Ibnu Holdon.

Diduga karena tidak bisa berenang dan arus sungai yang cukup deras, ADA pun hanyut dan tenggelam.

Melihat kejadian tersebut, teman-temannya berusaha menolong namun tidak berhasil.

hendak bersihkan kelas akibat banjir : siswa smpn 07 oku  hilang terseret arus sungai ogan  !                            baturaja, koranpalpos.com - nasib malang menimpa ada (14), seorang siswa smpn 07 oku, warga pasar baru, kecamatan baturaja barat, kabupaten ogan komering ulu (oku).
bocah ini dilaporkan hilang setelah hanyut terbawa derasnya arus sungai ogan pada sabtu, 25 mei 2024.
hingga saat ini, tim sar gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban, namun hasilnya belum membuahkan hasil.
baca juga:update kecelakaan tragis bus study tour sd negeri 1 harisan jaya oku timur : ini daftar nama-nama korban !
baca juga:hendak menyeberang : kakek 70 tahun tewas ditabrak kereta api babaranjang 
peristiwa tragis ini bermula ketika pihak sekolah memerintahkan murid-muridnya untuk datang ke sekolah guna membersihkan kelas yang kotor akibat banjir.
menurut laporan, ada dan beberapa temannya pergi ke sungai ogan untuk mengambil air yang akan digunakan membersihkan kelas.
meskipun teman-temannya sudah memperingatkan agar tidak mandi di sungai, ada memutuskan untuk melompat ke dalam sungai tersebut.
baca juga:kecelakaan tragis : bus study tour siswa sd oku timur terguling di oki, begini kondisi korban !
baca juga:aksi penimbunan bbm bersubsidi di prabumulih terbongkar : pelaku gunakan barcode berbeda-beda !
"saat hendak mengambil air, korban memutuskan untuk mandi di sungai meskipun telah dilarang oleh teman-temannya. korban langsung melompat ke sungai ogan," jelas kapolres oku, akbp imam zamroni melalui kasi humas, iptu ibnu holdon.
diduga karena tidak bisa berenang dan arus sungai yang cukup deras, ada pun hanyut dan tenggelam.
melihat kejadian tersebut, teman-temannya berusaha menolong namun tidak berhasil.
baca juga:warga palembang curi kambing di ogan ilir tertangkap : ini orangnya !
baca juga:polisi tembak terduga pelaku penikaman imam mushalla di kampung bahari : ini motifnya !
begitu mendapat informasi tentang adanya orang tenggelam di aliran sungai ogan, personil polsek baturaja barat, tim bpbd kabupaten oku, dan warga sekitar tkp segera melakukan pencarian terhadap korban.
"pencarian langsung dilakukan oleh tim gabungan, namun sampai sekarang korban masih belum ditemukan," ujar iptu ibnu holdon.
menurutnya, faktor arus sungai yang deras dan dugaan bahwa korban tidak bisa berenang menjadi penyebab utama tenggelamnya ada.
baca juga:dilaporkan 4 orang tewas dalam insiden mobil travel terjun ke sungai di musi rawas : begini kronologinya !
baca juga:polda sumsel resmi tahan dokter my, istri ungkap sudah damai dengan korban rp 350 juta !
iptu ibnu holdon juga menjelaskan bahwa pihak sekolah tidak menyuruh atau melarang murid-muridnya mengambil air di sungai ogan.
menurut rencana, dinas kebakaran akan datang ke sekolah untuk menyemprotkan setiap kelas yang kotor akibat banjir.
namun, beberapa murid, termasuk ada, secara diam-diam tetap pergi ke sungai untuk mengambil air guna membersihkan kelas mereka.
"tapi murid secara diam-diam masih mengambil air ke sungai untuk membersihkan kelasnya yang kotor," tambahnya.
sungai ogan, yang melintasi kabupaten oku, dikenal memiliki arus yang cukup deras, terutama setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
kondisi ini membuat sungai berbahaya bagi siapa saja yang tidak terbiasa atau tidak bisa berenang.
menurut warga sekitar, kasus orang hanyut di sungai ogan bukan pertama kali terjadi.
beberapa kejadian serupa pernah terjadi, terutama saat musim hujan ketika debit air meningkat tajam.
kabar hilangnya ada menyebar cepat di kalangan masyarakat pasar baru dan sekitarnya. warga sekitar turut membantu dalam pencarian, berharap bisa menemukan korban secepatnya.
keluarga korban, yang sangat terpukul oleh kejadian ini, terus berada di lokasi pencarian dengan harapan anak mereka bisa segera ditemukan.
"ini sangat menyedihkan bagi kami. kami berharap ada bisa ditemukan secepatnya, apapun kondisinya," ujar salah satu kerabat korban dengan penuh harap.
tim sar gabungan yang terdiri dari personil polsek baturaja barat, bpbd kabupaten oku, dan relawan dari masyarakat setempat akan terus melakukan pencarian.
mereka menggunakan berbagai metode pencarian, termasuk penyisiran di sepanjang aliran sungai dan penggunaan perahu karet.
"kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak bermain di sekitar sungai, terutama saat arus sedang deras," tegas iptu ibnu holdon.
selain pencarian fisik, penanganan psikologis juga menjadi perhatian pihak sekolah dan pemerintah setempat.
tim psikolog dari dinas pendidikan kabupaten oku telah diterjunkan untuk memberikan pendampingan kepada teman-teman sekelas ada yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
"kami memberikan pendampingan psikologis kepada siswa-siswa yang terlibat dalam kejadian ini agar mereka bisa pulih dari trauma," kata seorang psikolog dari dinas pendidikan.
kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya sungai, terutama setelah banjir.
pihak sekolah, pemerintah daerah, dan instansi terkait berencana untuk memperketat pengawasan dan memberikan edukasi kepada siswa tentang bahaya bermain di sungai.
"kami akan lebih meningkatkan pengawasan dan edukasi mengenai bahaya sungai kepada siswa. hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali," ujar kepala sekolah smpn 07 oku.
harapan besar agar ada bisa segera ditemukan masih menggantung di benak keluarga dan masyarakat sekitar. setiap hari pencarian dilakukan dengan harapan bahwa hasil positif akan segera didapatkan.
"kami berharap tim sar bisa segera menemukan ada. semua upaya telah kami lakukan, dan kami berdoa agar korban bisa segera ditemukan," ujar salah satu warga yang ikut dalam pencarian.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 29 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan