Oknum Polisi Serang 2 Debt Collector di Parkiran PSX Mall Palembang : ADCI Angkat Bicara, Ini Desakannya !

Tangkapan layar video viral memperlihatkan korban terluka berjalan kaki menuju RS Siloam Palembang di dekat lokasi kejadian-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tahan Oknum BPN Terkait Korupsi Asrama Mahasiswa di Jogjakarta

Meskipun salah satu dari dua korban berhasil menghalangi tembakan dengan mempergunakan dirinya sebagai perisai, namun serangan tersebut tidak berakhir di situ.

Oknum polisi FN kemudian melakukan serangan dengan senjata tajam, menyebabkan DZ mengalami luka tusukan sebanyak empat lubang.

Korban DZ menderita dua luka tusukan di tangan dan dua luka tusukan di punggung, sementara korban RB mengalami luka di bagian pelipis mata.

BACA JUGA:Warga Musi Rawas Geger ! Perampok Berbahaya Ajak Polisi Baku Tembak

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Keban 1 Sanga Desa Meledak Lagi, Pemilik Ditangkap !

Kedua korban segera dilarikan ke RS Siloam Palembang untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Peristiwa ini telah menimbulkan kehebohan di masyarakat Palembang. Banyak yang mengecam tindakan brutal oknum polisi tersebut, sementara pihak kepolisian telah mengerahkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap pelaku.

Sementara itu, Asosiasi Debt Collector Indonesia (ADCI) juga telah mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi tersebut.

Ketua Umum ADCI, Rudi Hermawan, menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak dapat diterima dalam menagih utang.

“Kami mendesak agar oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan tersebut segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Kericuhan ini juga memunculkan kembali perdebatan mengenai regulasi dan perlindungan hukum bagi para debt collector yang kerap kali menjadi sasaran kekerasan fisik maupun verbal.

Beberapa pihak menilai bahwa perlu ada langkah-langkah yang lebih tegas dalam melindungi profesi ini agar tidak terjadi penyalahgunaan kekerasan seperti yang terjadi dalam peristiwa ini.

Di samping itu, kejadian ini juga memunculkan pertanyaan mengenai kesejahteraan oknum polisi yang terlibat dalam kasus tersebut.

Beberapa pihak menyatakan bahwa tekanan ekonomi mungkin menjadi salah satu faktor yang memicu perilaku agresif oknum polisi tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan