Jurnalisme Beretika Jadi Pilar Edukasi Publik: Kasus Trans7 dan Pelajaran dari Dunia Pesantren

Suasana Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di salah satu provinsi di Pulau Jawa-Foto : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta Alfian Muhazir mengatakan bahwa jurnalisme beretika menjadi pilar utama dalam membangun edukasi publik di tengah derasnya arus informasi digital.

"Dengan etika komunikasi yang baik, akan menghasilkan informasi berkualitas yang dapat diserap masyarakat dan menjadi edukasi yang baik," ujar Alfian di Kampus Unisa Yogyakarta, Sleman, DIY, Rabu (15/10/2025).

Menurut Alfian, jurnalisme beretika dan edukatif menjadi pilar penting dalam menyediakan informasi berkualitas, terutama di tengah perubahan era media digital saat ini.

BACA JUGA:Keterbukaan Informasi Publik Jadi Pilar Ketahanan Nasional di Era Disrupsi Teknologi

BACA JUGA:Trans7 Dikecam karena Tayangan Xpose Dinilai Melecehkan Ulama, DPR dan PBNU Desak Permintaan Maaf

Melihat kondisi jurnalisme masa kini, terutama di media sosial, menurut dia, penerapan etika komunikasi menjadi hal yang paling dibutuhkan.

Di dalam ilmu komunikasi, ujar dia, terdapat konsep 3E+1N yakni "Educative" (mendidik), "Empowering" (memberdayakan), dan "Enlighting" (Mencerahkan) serta N (Nasionalisme).

Ia menambahkan, seluruh elemen tersebut harus menjadi satu kesatuan utuh dalam praktik jurnalisme, dengan nasionalisme sebagai fondasi utama.

BACA JUGA:Ribuan Warga NU Kepung Gedung Trans7: Jaga Marwah Pesantren, Hormati Ulama Kami !

BACA JUGA:Indonesia dan Tantangan SNDC: Momentum Meneguhkan Kepemimpinan Hijau di Panggung Dunia

Etika dan empati, kata Alfian, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jurnalisme modern.

"Jurnalis harus menyampaikan informasi yang sebenarnya, informasi secara fakta, dan dikombinasikan dengan 'storytelling' yang baik serta penulisan yang berkualitas," katanya.

Menanggapi maraknya berita sensasional, Alfian menegaskan pentingnya penerapan konsep 3E1N dalam setiap karya jurnalistik.

"Tulisan harus mampu mendidik, memberdayakan, dan mencerahkan masyarakat," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan