Angkutan Batubara Abaikan Perbaikan, Jembatan Air Embawang Terancam Ambruk

PENGATURAN : Tampak petugas saat Lantas Polres Muara Enim mengurai kemacetan di Jembatan Air Embawang.-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:Bulog Serap 18.079 Ton GKP Petani di OKU Raya
"Nanti kita akan sampaikan kembali bersama pihak Balai Besar kepada perusahaan batubara agar perbaikan jembatan berlangsung dengan baik dan lalu lintas juga tidak terganggu," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Muara Enim Junaidi melalui Sekretaris Dishub Junaini menjelaskan bahwa, kemacetan terjadi akibat pekerjaan perbaikan jembatan yang menerapkan sistem buka tutup, karena lantai jembatan yang sedang dibongkar sebelah.
"Jadi jembatan memang sudah mulai diperbaiki dari 3 hari yang lalu, sosialisasi juga sudah dilakukan," jelas Junaini.
Junaini menerangkan, truk angkutan batu bara yang masih melintas dari Desa Karang Raja dan Tanjung Enim menuju arah Baturaja dan jalan khusus batu bara di PT BAS.
"Kalau dari Dishub belum ada upaya yang dilakukan, karena larangan truk batu bara melintas itu melalui dalam kota Muara Enim, Jembatan Enim 2, Jembatan Enim 3 dan Jembatan Muara Lawai," terangnya.
Sementara itu, Pian (35) salah satu pengendara Pian mengatakan, penyebab kemacetan tersebut oleh angkutan batubara bermuatan tonase tinggi.
Disisi lain, kondisi jembatan Air Embawang dalam kondisi perbaikan tetapi angkutan batubara masih saja tetap memasakan diri untuk tetap melintas.
"Jangan sampai jembatan ini ambruk seperti Jembatan Muara Lawai gara-gara angkutan batubara. Kalau hanya kendaraan kecil dan truk tanpa muatan tidak akan terjadi kemacetan panjang meski diberlakukan sistem buka tutup," pungkasnya.