Angkutan Batubara Abaikan Perbaikan, Jembatan Air Embawang Terancam Ambruk

PENGATURAN : Tampak petugas saat Lantas Polres Muara Enim mengurai kemacetan di Jembatan Air Embawang.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Pasca kejadian ambruknya Jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat akibat dilintasi empat truk batubara Over Load Over Dimensi (ODOL), justru tidak menjadi pembelajaran bagi perusahaan transportir batubara di Kabupaten Muara Enim.

Buktinya, masih banyak truk angkutan batubara yang diduga bertonase tinggi melintasi Jembatan Air Embawang di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Padahal jembatan tersebut sedang dalam proses perbaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumsel, mengingat kondisi jembatan yang sudah sangat memprihatinkan.

BACA JUGA:Tersandung Kasus Asusila, Oknum Guru SMP di Lubuklinggau Terancam Dipecat

BACA JUGA:Bupati Muba : MPP di Muba Hadirkan Layanan Satu Pintu dengan Berbagai Kemudahan

Puncaknya, kemacetan sepanjang 1 km terjadi selama 2 jam akibat truk batu bara yang akan melintasi jembatan, Rabu 24 September 2025 pukul 06.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Muara Enim AKP Trifonia Situmorang melalui Kanit Kamsel Ipda Sandri menerangkan bahwa, pihaknya yang menerima laporan kemacetan terjadi sejak pukul 06.00 WIB.

"Personel langsung turun ke lokasi untuk mengurai arus lalu lintas dan berhasil diurai pukul 08.00 WIB," terang Ipda Sandri.

BACA JUGA:Wabup Kyai Rohman Ingatkan Pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Transparan, Efisien dan Solid

BACA JUGA:Tim Pidsus Kejari Banyuasin Geledah Dinas Kesehatan, Ini yang Dicari!

Ipda Sandri mengungkapkan, kemacetan terjadi akibat truk batubara yang berhenti karena antre bergantian melewati jembatan yang dalam perbaikan.

"Sebelumnya kita sudah memberikan imbauan dan sosialisasi kepada sopir dan transportir terkait jembatan yang sedang diperbaiki," ungkapnya.

Selain itu, Satlantas Muara Enim juga sudah menyampaikan berdasarkan hasil rapat kesepakatan bersama muatan batu bara maksimal yang lewat itu 20 ton.

BACA JUGA:Rutan Baturaja Menerima Kunjungan MUI OKU

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan