Verifikasi SPPG dan Perketat SOP

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana jumpa pers mengenai perkembangan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Istana Kepresidenan RI, Jakarta!-Foto: Antara-
JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Prof. Dadan Hindayana melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto BGN terus mempercepat verifikasi calon-calon Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan memperketat standar prosedur operasional (SOP) demi menjamin kualitas makanan yang disalurkan.
"Ya Insyaallah hari ini sudah ada 17.000 calon SPPG yang sedang kami verifikasi, dan setiap hari kami loloskan 200 sampai 300 (SPPG, red.)," kata Dadan saat jumpa pers di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (12/8) malam, setelah dia menghadap Presiden Prabowo.
Dadan menjelaskan percepatan verifikasi calon-calon SPPG itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah SPPG yang beroperasi, dan jumlah penerima makan bergizi gratis di berbagai daerah.
BACA JUGA:Peluang Wujudkan Kesetaraan, Lestari Moerdijat Dorong Literasi Keuangan Digital bagi Perempuan
BACA JUGA:KRI Bima Suci Bertolak dari Teluk Bayur Menuju Penang
Targetnya hingga akhir Agustus 2025, ada sekitar 8.000 SPPG yang beroperasi dengan jumlah penerima MBG mendekati 20 juta orang.
"Sekarang ini kan para mitra ini sudah mendaftar lama ya, sudah membangun SPPG-nya, hanya kami tinggal percepat verifikasinya. Jadi, kami sudah lebih dari 2 minggu ini mempercepat proses verifikasi, mempersingkat proses administrasi, dan juga termasuk pembiayaan. Jadi, pembiayaannya kami kirim lebih awal supaya penerima manfaat bisa meningkat dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Dadan.
Dalam rapat terbatas bersama Presiden, Dadan melaporkan per 11 Agustus 2025 ada 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di seluruh provinsi Indonesia, tepatnya di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan.
BACA JUGA:MenkoPolkam: TNI Profesional Dalam Tangani Kasus Prada Lucky
BACA JUGA:Pakar: Pengelolaan Bersama jadi Solusi Sengketa Ambalat
"Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta, dan Insyaallah akan mendekati angka 20 juta," kata Dadan Hindayana.
Sementara itu, realisasi dari APBN untuk program makan bergizi gratis per 11 Agustus 2025 telah mencapai Rp8,2 triliun. Targetnya hingga akhir Agustus 2025, realisasi APBN untuk MBG mencapai Rp10 triliun sampai dengan Rp11 triliun.
Kemudian, terkait SOP yang diperketat, Dadan menjelaskan BGN berupaya agar insiden-insiden makanan tak layak konsumsi tak lagi terulang.
BACA JUGA:Gelar Pendidikan Perkuat Ideologi Politik Kader PKB