Karhutla Ancam Sumsel, 10 Daerah Naikkan Status Siaga dan Lakukan Hujan Buatan

BPBD Sumsel nyatakan 10 daerah tetapkan status siaga darurat karhutla-Foto : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan sebanyak 10 daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Selasa, mengatakan saat ini 10 pemerintah daerah yang telah menetapkan status siaga bencana asap akibat karhutla, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), PALI, Lahat, Prabumulih, Muara Enim, Musi Rawas, Ogan Ilir, dan provinsi Sumsel.
Penetapan status tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi atas peningkatan titik panas (hotspot) dan karhutla di sejumlah wilayah, serta memungkinkan masing-masing daerah untuk mengakses bantuan logistik dan teknis dari provinsi maupun pemerintah pusat, termasuk operasi pemadaman melalui udara jika diperlukan.
"Pemkab Mura dan Ogan Ilir sudah menaikkan status siaga. Saat ini terdapat 10 pemda yang meningkatkan status siaga, termasuk Pemprov Sumsel di tingkatan provinsi," katanya.
BACA JUGA:32 Tersangka Kejahatan 3C di Lubuklinggau Berhasil Diringkus, Pelaku Didominasi Remaja
BACA JUGA:Pererat Silaturahmi : Kodim 0402/OKI Gelar Kosmos Bersama KBT
Ia menjelaskan, pemerintah daerah bersama BPBD dan instansi terkait juga tengah memperkuat koordinasi serta mempercepat mobilisasi peralatan pemadaman dan personel di lapangan.
"Kami sudah koordinasi juga dengan BNPB terkait kegiatan BPBD di Sumsel dalam menghadapi musim kemarau dan bencana karhutla tahun ini," jelasnya.
Sudirman mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar dan segera melapor apabila melihat tanda-tanda kebakaran.
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan operasi modifikasi cuaca guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu.
BACA JUGA:Pelanggar Didominasi Pengendara Tanpa SIM dan STNK Mati
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Tegaskan Komitmen Selesaikan Honorer, Sekda: Kami Sudah Bersurat ke BKN dan Menpan
Kepala BPBD Sumsel M Iqbal Alisyabana di Palembang, Selasa, mengatakan operasi modifikasi cuaca (OMC) itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang selama hari ke depan.
Pelaksanaan OMC difokuskan di daerah gambut yang memiliki potensi besar menimbulkan kabut asap jika terbakar, terutama di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).