Manfaatkan Lahan Terbatas, Warga Ini Sukses Tanam Padi dan Dukung Program Ketahanan Pangan

Warga panen padi di lahan terbatas di samping rumah untuk mendukung program ketahanan pangan. -Foto : Maryati-
“Selain hama seperti wereng dan belalang sangit, cuaca juga sangat berpengaruh. Hujan deras membuat batang padi menjadi keropos dan banyak yang tumbang,” jelasnya.
Upaya Sahlin ini ternyata mendapat perhatian dan apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau.
BACA JUGA:Bulog OKU Cegah Peredaran Beras Oplosan
BACA JUGA:Dinas Perikanan OKU Tebar 210 Ribu Benih Ikan di Sungai Ogan
Karena apa yang dilakukan Sahlin, dinilai ikut mendukung ketahanan pangan nasional.
Untuk itu pemerintah Kota Lubuklinggau akan mengupayakan alat dan mesin pertanian (alsintan), untuk membantu peningkatan hasil produksi beras bagi para petani di Kota Lubuklinggau.
Hal itu diungkapkan Walikota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (Yoppy Karim), saat Panen Raya, di sawah warga Jalan Sanudin, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Selasa 1 Juli 2025.
“Dengan kegiatan seperti ini, kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi. Pemerintah kota akan terus hadir dan mendukung para petani,” ujar Yoppy.
BACA JUGA:Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat, Kodim 0402/OKI Gelar Mitigasi Bencana
BACA JUGA:Lepas Keberangkatan Kontingen POR Korpri, Walikota: Cak Harap Dapat Mengharumkan Nama Prabumulih
Dikatakan Yoppy, dalam wilayah Kota Lubuklinggau tedapat sekitar 1.500 hektar lahan pertanian. Namun, keterbatasan alat dan mesin pertanian (alsintan) masih menjadi tantangan.
Pemerintah akan mengupayakan pengadaan alsintan baik melalui usulan ke pemerintah pusat maupun lewat anggaran daerah (APBD).
“Kebutuhan alsintan di wilayah kita sekitar 20 hingga 30 unit, seperti alat bajak dan penggilingan. Ini penting untuk mendukung produktivitas petani,” pungkasnya.