DPR Desak Evaluasi Perekrutan Petugas Haji: Harus Selektif dan Profesional !

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Satori-Foto : Antara -

KORANPALPOS.COM - Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Satori, meminta pemerintah, khususnya Kementerian Agama (Kemenag), untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pola rekrutmen dan kinerja Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH).

Menurutnya, berbagai kelemahan dalam pelayanan di lapangan menunjukkan bahwa sistem seleksi petugas masih belum sepenuhnya berbasis kompetensi dan profesionalitas.

“Saya lihat, petugas haji kita masih ada yang mengalami kendala komunikasi saat di Arab Saudi, terutama karena keterbatasan kemampuan bahasa. Ada yang tidak bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab maupun Inggris. Ini sangat krusial dalam pelayanan jemaah di luar negeri,” ujar Satori dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (12/6).

BACA JUGA:Naikkan Gaji Hakim, Prabowo: Negara Kita Kuat, Makmur, dan Kaya !

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan: Regulasi Harus Fleksibel, Kenyal, dan Efisien !

Satori menilai bahwa kendala komunikasi di lapangan bukan sekadar masalah teknis, melainkan merupakan indikasi lemahnya sistem rekrutmen dan pelatihan petugas haji.

Dalam kondisi darurat maupun saat terjadi penumpukan jemaah, petugas diharapkan menjadi garda terdepan dalam memberikan arahan dan bantuan.

Namun yang terjadi, sebagian dari mereka justru kewalahan karena tidak memiliki bekal kompetensi yang cukup.

BACA JUGA:Ketua DPR RI : Lebih dari Sekedar Afirmatif

BACA JUGA:KSAD Pererat Hubungan Bilateral dengan Negara Lain

“Petugas itu seharusnya siap secara fisik, mental, dan kemampuan teknis. Kalau bahasa Arab dan Inggris saja tidak dikuasai, bagaimana bisa membantu jemaah di Tanah Suci yang sedang kebingungan?” tegasnya.

Ia juga menyoroti minimnya pelatihan dan pembekalan sebelum keberangkatan. Padahal, petugas haji merupakan ujung tombak pelayanan yang bersentuhan langsung dengan jutaan jemaah dari seluruh dunia, termasuk ratusan ribu jemaah asal Indonesia.

Menurut Satori, pascapuncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), justru terlihat penurunan aktivitas petugas haji di lapangan.

BACA JUGA:Unhan Tujuan Kunjungan Kerja Perdana Saat Jadi Menhan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan