Inovasi ECG Pertamina Drilling Pangkas Waktu Inspeksi Tubular, Hemat Biaya Operasional dan Tingkatkan Keselama

TIM CIP Pertamina Drilling PC PROVE ECG bersama dengan Inovasinya saat berlaga diajang Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2025-Foto: Dokumen PDSI-
KORANPALPOS.COM - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream (SHU) PT Pertamina (Persero), kembali mencetak prestasi membanggakan dalam industri jasa pengeboran minyak dan gas bumi.
Melalui inovasi terbaru yang diberi nama Electronic Contour Gauge (ECG), Pertamina Drilling menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan efisiensi operasional, peningkatan keselamatan kerja, serta pemanfaatan teknologi modern yang mampu mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional secara signifikan.
ECG merupakan alat revolusioner yang dirancang khusus untuk melakukan pemeriksaan kondisi internal Upset Tubular Goods tanpa perlu proses pembongkaran yang memakan waktu dan mengandung risiko tinggi.
BACA JUGA:Kejari OKU Limpahkan Kasus Korupsi BPBD
BACA JUGA:Polres OKU Kini Miliki Lahan Jagung Seluas 200 Haktere di Tegal Arum
Inovasi ini dikembangkan oleh tim gugus inovasi yang menamakan diri mereka "PC PROVE ECG" dan telah terbukti mampu secara akurat mengukur ketebalan serta kemiringan sambungan tubular dari dalam.
Salah satu keunggulan utama dari ECG adalah kemampuannya dalam mempercepat proses inspeksi tubular secara signifikan.
Jika sebelumnya pemeriksaan satu tubular membutuhkan waktu hingga 40 menit, kini dengan ECG, proses tersebut dapat diselesaikan hanya dalam waktu 15 menit.
BACA JUGA:Salat Idul Adha 1446 H di Masjid Jamik Islamic Center, Ini Pesan Walikota Prabumulih
BACA JUGA:Idul Adha 1446 H di Muba: Meriah, Khidmat, dan Penuh Harapan
Penghematan waktu ini tentunya berdampak langsung terhadap efisiensi operasional dan produktivitas di lapangan pengeboran.
Ketua Tim Gugus Inovasi PC PROVE ECG, Sopan M Simanullang, menjelaskan bahwa ECG bukan hanya unggul dari sisi kecepatan, namun juga memberikan dampak finansial yang signifikan.
“Dengan alat ini, proses inspeksi menjadi lebih cepat dan aman, serta mampu menekan biaya kerugian akibat Non Productive Time (NPT),” ujarnya.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Sungai Keruh Panen Jagung