Inovasi ECG Pertamina Drilling Pangkas Waktu Inspeksi Tubular, Hemat Biaya Operasional dan Tingkatkan Keselama

TIM CIP Pertamina Drilling PC PROVE ECG bersama dengan Inovasinya saat berlaga diajang Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2025-Foto: Dokumen PDSI-

BACA JUGA:Pertamina EP Adera Field Kembali Temukan Sumur Gas Potensial di Area Southeast Benuang

Pengembangan alat ECG ini sambung Sopan M Simanullang, hanya membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 41 juta, jumlah yang relatif kecil jika dibandingkan dengan potensi kerugian besar akibat downtime pada operasi pengeboran. 

“Efisiensi ini memperlihatkan bahwa dengan strategi inovatif dan pemanfaatan teknologi yang tepat, penghematan besar dapat diraih tanpa mengorbankan kualitas dan keselamatan kerja,” imbuhnya.

Selain efisiensi waktu dan biaya, aspek keselamatan kerja juga menjadi perhatian utama dalam pengembangan ECG.

Alat ini memungkinkan inspeksi dilakukan tanpa harus melakukan kontak langsung dengan peralatan berat atau komponen yang sedang diperiksa, sehingga risiko cedera kerja dapat diminimalisir secara signifikan.

“Pendekatan ini sejalan dengan prinsip-prinsip Health, Safety, Security and Environment (HSSE) yang menjadi landasan operasional Pertamina dan seluruh anak perusahaannya. Melalui penggunaan ECG, para inspektor tidak perlu lagi melakukan prosedur yang berisiko tinggi, karena pengukuran dapat dilakukan secara digital dan akurat dari jarak aman,” bebernya.

Dalam survei yang dilakukan terhadap pengguna ECG, tercatat skor tingkat kepuasan mencapai 4,9 dalam skala likert.

Angka ini menunjukkan bahwa inovasi tersebut diterima dengan sangat baik oleh pengguna di lapangan, dan dianggap sebagai solusi efektif yang menjawab kebutuhan operasional secara nyata.

Masih kata Sopan M Simanullang, inovasi ECG tak hanya mendapatkan sambutan positif dari pengguna internal, namun juga memperoleh pengakuan resmi di tingkat perusahaan.

Dalam ajang Annual Pertamina Quality Award (APQA) tahun 2025, tim PC PROVE ECG berhasil menyabet penghargaan tertinggi, yaitu Platinum Award, berkat terobosannya yang berdampak besar.

Prestasi ini diraih bersama inovasi lainnya dari Pertamina Drilling, yakni PC PROVE TIDAK TAKUT API, yang juga mendapatkan penghargaan Platinum.

Sementara itu, tim PC PROVE MINDCRAFT memperoleh Gold Award, serta FT PROVE TD RANGER 1 dan RT PROVE IGNITE 21.2 meraih Silver Award.

Deretan penghargaan ini menjadi bukti bahwa budaya inovasi telah mengakar kuat dalam tubuh Pertamina Drilling.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, turut memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut. “Inovasi ECG adalah bukti nyata bahwa insan Pertamina mampu menjawab tantangan industri dengan solusi yang konkret dan berdampak. Ini adalah wujud dari transformasi berkelanjutan yang kami dorong, tidak hanya dalam efisiensi operasional, tetapi juga dalam aspek keselamatan dan keandalan kerja,” ungkapnya.

Lebih jauh, keberhasilan inovasi ECG menunjukkan bagaimana Pertamina Drilling memainkan peran strategis dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan