Jejak Srikandi 200 Mobil Mungil dari Masa Lalu yang Menantang Dominasi Asing

Jejak Srikandi 200: Mobil Mungil dari Masa Lalu yang Menantang Dominasi Asing- Foto: @facebook_Industry Made in Indonesia-

Siapa Wijaya Buana?

Karoseri Wijaya Buana mungkin tidak sepopuler nama-nama besar seperti Astra atau PT Pindad, namun perannya dalam sejarah otomotif nasional patut dicatat.

Mereka adalah salah satu pelopor industri karoseri lokal yang mencoba mengambil peran lebih besar dalam rantai produksi kendaraan, tak hanya sebagai pembuat bodi, tapi juga sebagai penggagas produk orisinal.

Belum banyak informasi yang bisa digali tentang perusahaan ini, tapi fakta bahwa mereka mampu mengembangkan sebuah kendaraan dari nol hingga siap jalan membuktikan bahwa kemampuan teknis dan semangat inovasi bangsa ini sudah ada sejak lama.

Tahun Peluncuran yang Masih Misterius

Sayangnya, tidak banyak data resmi yang bisa dijadikan pegangan mengenai waktu peluncuran pasti dari mobil ini.

Sejumlah sumber menyebutkan mobil ini dipasarkan sekitar tahun 1979, seperti dicatat dalam situs allcarindex.com, salah satu direktori digital terbesar dunia tentang mobil-mobil dari seluruh penjuru dunia.

Namun karena dokumentasi resmi yang minim dan promosi yang sangat terbatas, Srikandi 200 tak pernah benar-benar dikenal masyarakat luas.

Tidak ada iklan besar di media nasional, tidak ada kampanye “mobil nasional” seperti yang muncul puluhan tahun kemudian.

Mungkin karena keterbatasan dana, jaringan distribusi, atau karena mobil ini memang hanya dibuat dalam jumlah terbatas.

Warisan yang Terlupakan

Kini, Srikandi 200 nyaris hilang dari ingatan kolektif masyarakat.

Tidak diketahui dengan pasti berapa unit yang pernah diproduksi, apakah masih ada yang tersisa dan disimpan oleh kolektor, atau sudah musnah dimakan zaman.

Jejaknya hanya bisa ditelusuri lewat beberapa situs otomotif luar negeri, forum-forum antik, atau dari potongan artikel lama yang tersebar.

Namun meskipun tidak meninggalkan jejak fisik yang besar, warisan semangat yang dibawa Srikandi 200 tetap hidup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan