Hari Merdeka, Pemkab OKI Buka Akses Pendidikan Kesetaraan bagi Warga Binaan Lapas Kayuagung

Bupati OKI, Muchendi bersama Kalapas Kelas IIB Kayuagung, Syaikoni saat momen Mou untuk Pendidikan Kesetaraan bagi Warga Binaan.-Foto: Ist-

OKI,KORANPALPOS.COM - Di momentum hari Kemerdekaan Pemerintah Kabupaten OKI membuka akses pendidikan kesetaraan bagi warga binaan dan anak binaan Lapas Kelas IIB Kayuagung.

Pemkab OKI bersama Lapas Kayuagung menandatangi kerja sama strategis (MoU) untuk pendidikan kesetaraan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta  MOU pembinaan rohani warga binaan dengan Kantor Kementerian Agama OKI, Minggu, 17 Agustus 2025.

Pendirian PKBM ini sebagai bentuk komitmen Lapas Kayuagung dalam mencerdaskan kehidupan warga binaan. 

BACA JUGA:BPBD OKU Ingatkan Potensi Banjir Meski Musim Kemarau

BACA JUGA:Upacara HUT ke-80 RI Kabupaten OKI, Sakral, Meriah dan Gugah Nasionalisme

Program ini hadir untuk menjawab tantangan keterbatasan akses pendidikan, khususnya bagi warga binaan yang belum sempat menempuh pendidikan formal.

Kalapas Kelas IIB Kayuagung, Syaikoni dalam sambutannya menyampaikan, penandatanganan kerja sama (MoU) dengan Dinas Pendidikan terkait program PKBM serta MOU dengan Kementerian Agama untuk pembinaan rohani merupakan bagian upaya memberi hak-hak dasar warga binaan.

“Pemberian remisi ini menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan untuk terus berkelakuan baik sehingga kelak, ketika kembali ke masyarakat mereka dapat menjadi pribadi yang berguna," ungkap Syaikoni.

Oleh karena itu tambahnya, sebelum warga binaan mereka kembali ke masyarakat, perlu dibekali dengan akses pendidikan dan peningkatan imtaq. 

BACA JUGA:39 Narapidana Lapas Lubuklinggau Terima Remisi Bebas, Kado Terimakasih dah Dihari Kemerdekaan

BACA JUGA:Hari Kemerdekaan ke-80: Jalan Protokol di Lubuklinggau Lengang Pusat Pertokoan Tutup, Ini Penyebabnya!

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab OKI dan jajaran Forkopimda yang selalu mendukung program pembinaan di Lapas Kayuagung.

Sementara, Bupati OKI, Muchendi mengatakan, pendidikan dan pembinaan rohani sebagai bekal integrasi warga binaan saat kembali ke masyarakat. 

Langkah ini selaras dengan latihan di beberapa lapas lain yang menggabungkan pendidikan formal dan keagamaan sebagai bekal integrasi kembali ke masyarakat lebih berdaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan