Upacara HUT ke-80 RI Kabupaten OKI, Sakral, Meriah dan Gugah Nasionalisme

OKI,KORANPALPOS.COM - Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Minggu (17/8/2025) pagi berlangsung meriah, sakral dan penuh semangat nasionalisme.

Upacara berlangsung sejak pukul 07.15 WIB pagi. Peserta upacara terdiri dari jajaran Forkopimda, Pejabat Struktural, ASN, veteran, tokoh masyarakat, pelajar hingga tamu undangan lainnya kompak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.

Pada kesempatan bersejarah itu, Bupati OKI, H Muchendi yang bertindak selaku inspektur upacara mengenakan beskap dan songket khas Palembang. 

BACA JUGA:39 Narapidana Lapas Lubuklinggau Terima Remisi Bebas, Kado Terimakasih dah Dihari Kemerdekaan

BACA JUGA:Hari Kemerdekaan ke-80: Jalan Protokol di Lubuklinggau Lengang Pusat Pertokoan Tutup, Ini Penyebabnya!

Bupati Muchendi yang tampil pertama kali di upacara HUT RI itu tampak gagah dan elegan berkat balutan kain songket bernuansa emas berwarna merah, lengkap dengan tanjak limar khas Palembang dijait benang sutra serta kombinasi warna beragam. Tampak sederhana namun penuh makna. 

Sementara Ketua TP PKK OKI, Hj Ike Muchendi tampak anggun menggunakan songket motif biduk kajang dengan khiasan kepala adat komering. Kain Motif biduk kajang itu salah satunya diproduksi oleh pengrajin asal Desa Pematang Buluran, Kecamatan SP Padang. 

Bukan hanya motif, biduk kajang merupakan wastra kebanggaan masyarakat OKI. Motif ini sering tampil di berbagai pameran kreatif, serta mendapatkan apresiasi luas baik ditingkat regional maupun nasional.

BACA JUGA:Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II B Sekayu Terima Pengurangan Masa Hukuman, 14 Orang Langsung Bebas

BACA JUGA:Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kota Prabumulih Berlangsung Khidmat dan Lancar

Lebih lanjut, peserta upacara lainnya juga tampak kompak mengenakan baju adat daerah. Ada Wakil Bupati OKI, Supriyanto dan istri yang mengenakan pakaian adat Jawa, Sekda OKI, Asmar Wijaya mengenakan baju bodo Bugis yang anggun, serta kepala OPD lainnya yang mengenakan ulos Batak dengan corak khas, pakaian adat Minangkabau dengan suntiang megah, busana Bali yang elegan, hingga busana khas Papua yang mencuri perhatian.

Deretan warna-warni pakaian adat yang dikenakan para peserta upacara kian membuat suasana semarak namun tetap penuh makna kebangsaan.

Penggunaan pakaian adat nasional ini memang diwajibkan bagi seluruh OPD dan ASN dilingkungan Pemkab OKI. Selain memupuk nasionalisme juga pelestarian terhadap kebudayaan daerah.

BACA JUGA:811 WBP Lapas Muara Enim Dapat Remisi HUT ke-80 RI 27 Orang WBP Menghirup Udara Bebas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan