Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II B Sekayu Terima Pengurangan Masa Hukuman, 14 Orang Langsung Bebas

Bupati Muba Serahkan SK Remisi kepada Warga Binaan pada HUT ke-80 RI-foto:dokumen palpos-
KORANPALPOS.COM – Suasana penuh khidmat mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Musi Banyuasin.
Bertempat di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sekayu, Minggu (17/8/2025), Bupati Musi Banyuasin H M Toha Tohet SH didampingi Wakil Bupati Kiyai Rohman menyerahkan Surat Keputusan (SK) Remisi Umum dan Pengurangan Masa Pidana, termasuk remisi khusus Asta Dasawarsa bagi warga binaan.
Acara penyerahan remisi ini turut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta kepala perangkat daerah.
BACA JUGA:Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kota Prabumulih Berlangsung Khidmat dan Lancar
BACA JUGA:811 WBP Lapas Muara Enim Dapat Remisi HUT ke-80 RI 27 Orang WBP Menghirup Udara Bebas
Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIB Sekayu, Aris Sukariyadi, melaporkan bahwa pada tahun ini jumlah warga binaan mencapai 1.040 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 786 orang diusulkan menerima remisi, 759 orang mendapatkan Remisi Umum I, sementara 16 orang mendapatkan Remisi Umum II, di mana 14 orang di antaranya langsung bebas dan 2 orang lainnya masih harus menjalani subsider.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin yang telah hadir sekaligus menyerahkan secara simbolis SK remisi umum ini. Remisi menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik dan mengikuti pembinaan dengan sungguh-sungguh,” tutur Aris.
BACA JUGA:Doakan Arwah Pejuang, Sebagai Penghormatan Pejuang Kemerdekaan
BACA JUGA:Ajak Gelorakan Semangat Kemerdekaan
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Bupati Muba menyampaikan pidato sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia yang mengusung tema besar kemerdekaan tahun ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”
Bupati Toha mengingatkan bahwa kemerdekaan yang diraih delapan dekade silam adalah buah dari persatuan seluruh elemen bangsa.
“Delapan puluh tahun silam, para pendiri bangsa berhasil menyatukan keberagaman, meruntuhkan sekat-sekat suku, agama, dan kepentingan pribadi demi meraih satu tujuan bersama: Indonesia Merdeka,” ujarnya.