Bitcoin Dinilai Jadi Peluang Investasi Jangka Panjang di Tengah Krisis Global

Di tengah kondisi ini, aset kripto—terutama Bitcoin—mulai dilirik sebagai alternatif investasi jangka panjang oleh investor global maupun domestik-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif baru Amerika Serikat (AS) terhadap mitra dagangnya, serta gejolak geopolitik di berbagai kawasan, telah mengguncang pasar keuangan dunia.
Di tengah kondisi ini, aset kripto—terutama Bitcoin—mulai dilirik sebagai alternatif investasi jangka panjang oleh investor global maupun domestik.
Menurut Chief Technology Officer (CTO) Indodax, William Sutanto, kondisi saat ini justru membuka peluang baru bagi aset digital seperti Bitcoin untuk tampil sebagai instrumen diversifikasi yang menjanjikan.
BACA JUGA:Koreksi Bitcoin di Level 80.000 Dolar AS : Peluang bagi Investor ?
BACA JUGA:Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar: Apa yang Mendorong Lonjakan Harga Ini ?
Terutama bagi generasi muda yang lebih adaptif terhadap teknologi dan pola investasi nonkonvensional.
“Volatilitas bukan sekadar risiko, melainkan celah strategis bagi investor yang memahami arah pergerakan pasar,” ujar William dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/4).
Dalam analisisnya, William menyoroti bahwa meski memiliki volatilitas tinggi, Bitcoin telah membuktikan dirinya sebagai aset lindung nilai (hedge asset) yang mulai diadopsi secara luas di negara-negara maju.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Anjlok Lebih dari 10 Persen : Apa yang Membuat Pasar Kripto Terkoreksi ?
BACA JUGA: Bitcoin Tembus 107.000 Dolar AS : Cermin Kepercayaan Pasar Global Makin Menguat !
Beberapa lembaga keuangan besar bahkan telah memasukkan Bitcoin dalam portofolio mereka untuk menghadapi inflasi dan ketidakpastian moneter.
“Bitcoin memiliki fundamental yang berbeda dibandingkan aset keuangan tradisional. Tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter konvensional, Bitcoin menawarkan transparansi, desentralisasi, dan ketersediaan terbatas,” jelasnya.
William juga menilai bahwa efek domino dari kebijakan tarif AS mulai terasa ke berbagai sektor, termasuk pasar saham dan kripto.
BACA JUGA:Pelaku Crypto Exchange Optimis Bitcoin Tembus 100.000 Dolar AS