Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar: Apa yang Mendorong Lonjakan Harga Ini ?

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 11:11

Harga Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan tajam setelah rilis data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat untuk Desember 2024-FOTO : ANTARA-

KORANPALPOS.COM - Harga Bitcoin (BTC) mengalami lonjakan tajam setelah rilis data Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat untuk Desember 2024.

Lonjakan ini tidak hanya menarik perhatian para investor ritel, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor institusional terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menilai bahwa kenaikan harga Bitcoin menunjukkan tren positif di pasar kripto.

"Kita melihat pola yang sama ketika inflasi mulai stabil dan kebijakan moneter cenderung melunak. Bitcoin mendapatkan momentum kenaikan," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 18 Januari 2025.

Oscar menyoroti bahwa target inflasi Federal Reserve (The Fed) sebesar 2 persen menjadi indikator penting.

Meskipun hampir tidak ada peluang untuk pemotongan suku bunga dalam waktu dekat, stabilitas inflasi memberikan ruang bagi Bitcoin untuk tetap menunjukkan performa yang kuat.

Menurut Oscar, kebijakan moneter The Fed memiliki dampak besar terhadap pergerakan Bitcoin dan aset kripto lainnya.

"Pasar sangat sensitif terhadap kebijakan moneter. Jika The Fed memberi sinyal akan menurunkan suku bunga, maka likuiditas pasar akan meningkat, dan Bitcoin bisa menjadi salah satu aset yang paling diuntungkan," jelasnya.

Lebih jauh, data Producer Price Index (PPI) yang akan dirilis pada 24 Januari 2025 diharapkan memberikan sinyal tambahan terkait tekanan inflasi yang mulai mereda.

bitcoin tembus rp1,6 miliar: apa yang mendorong lonjakan harga ini ?                            koranpalpos.com - harga bitcoin (btc) mengalami lonjakan tajam setelah rilis data consumer price index (cpi) amerika serikat untuk desember 2024.
lonjakan ini tidak hanya menarik perhatian para investor ritel, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor institusional terhadap bitcoin sebagai aset lindung nilai.
ceo indodax, oscar darmawan, menilai bahwa kenaikan harga bitcoin menunjukkan tren positif di pasar kripto.
baca juga:harga bitcoin anjlok lebih dari 10 persen : apa yang membuat pasar kripto terkoreksi ?
baca juga: bitcoin tembus 107.000 dolar as : cermin kepercayaan pasar global makin menguat !
"kita melihat pola yang sama ketika inflasi mulai stabil dan kebijakan moneter cenderung melunak. bitcoin mendapatkan momentum kenaikan," ujarnya dalam keterangannya di jakarta, sabtu 18 januari 2025.
oscar menyoroti bahwa target inflasi federal reserve (the fed) sebesar 2 persen menjadi indikator penting.
meskipun hampir tidak ada peluang untuk pemotongan suku bunga dalam waktu dekat, stabilitas inflasi memberikan ruang bagi bitcoin untuk tetap menunjukkan performa yang kuat.
baca juga:pelaku crypto exchange optimis bitcoin tembus 100.000 dolar as 
baca juga:bitcoin melonjak 40 persen di november 2024 : sentimen investor kripto tetap kuat !
menurut oscar, kebijakan moneter the fed memiliki dampak besar terhadap pergerakan bitcoin dan aset kripto lainnya.
"pasar sangat sensitif terhadap kebijakan moneter. jika the fed memberi sinyal akan menurunkan suku bunga, maka likuiditas pasar akan meningkat, dan bitcoin bisa menjadi salah satu aset yang paling diuntungkan," jelasnya.
lebih jauh, data producer price index (ppi) yang akan dirilis pada 24 januari 2025 diharapkan memberikan sinyal tambahan terkait tekanan inflasi yang mulai mereda.
baca juga:platform kripto ungkap kemenangan trump dan data makro as dorong bitcoin melonjak
baca juga:tembus kapitalisasi pasar 1,77 triliun dolar as : bitcoin jadi pilihan alternatif investasi !
oscar memandang data ini sebagai pendukung sentimen bullish bagi bitcoin, yang sudah menunjukkan tren kenaikan signifikan.
oscar juga menekankan bahwa adopsi institusional terhadap bitcoin semakin meningkat.
"investor institusional kini lebih percaya diri memasukkan bitcoin ke dalam portofolio mereka. dengan inflasi dan kebijakan moneter yang mulai stabil, permintaan terhadap aset kripto cenderung meningkat," ujarnya.
baca juga: industri kripto optimis : bitcoin semakin diminati oleh investor !
baca juga:bitcoin berpotensi melejit : apa yang menyebabkan harapan baru di september 2024 ?
regulasi global juga dinilai memainkan peran penting dalam menentukan arah pasar kripto.
"semakin banyak negara yang mulai menerima bitcoin sebagai instrumen investasi sah. ini meningkatkan adopsi dari institusi besar dan menjadi pendorong utama bagi harga bitcoin dalam jangka panjang," tambah oscar.
kenaikan harga bitcoin ini juga diikuti oleh aset kripto utama lainnya.
ethereum (eth) mencatat harga rp54 juta, xrp berada di rp50 ribu, sol di rp3,2 juta, dan xlm di rp7 ribu.
hal ini menunjukkan bahwa sentimen positif di pasar tidak hanya berlaku untuk bitcoin, tetapi juga untuk berbagai aset kripto lainnya.
dengan harga bitcoin yang melampaui 102.000 dolar as (sekitar rp1,6 miliar), pasar kripto menunjukkan respons positif terhadap data cpi yang mencatat inflasi tahunan sebesar 2,9 persen, sesuai ekspektasi pasar.
meski optimis, oscar mengingatkan para investor untuk tetap berhati-hati terhadap volatilitas pasar kripto.
"bitcoin memiliki fundamental yang kuat, tetapi kita harus memperhitungkan faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi global dan pergerakan pasar tradisional," katanya.
ia menambahkan bahwa tahun 2025 bisa menjadi momen penting bagi bitcoin dan ekosistem kripto secara keseluruhan.
"dengan kombinasi regulasi yang lebih jelas, adopsi institusional yang meningkat, dan momentum pasar, kita bisa melihat bitcoin mencapai level yang lebih tinggi," tegas oscar.
lonjakan harga bitcoin ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap aset digital terus tumbuh, didukung oleh stabilitas ekonomi global dan perkembangan kebijakan moneter.
di tengah arus modernisasi, bitcoin terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu instrumen investasi paling menarik di dunia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan