Kerupuk Mihun Camilan Tradisional yang Kembali Populer di Tengah Gempuran Makanan Modern
KULINER,KORANPALPOS.COM – Di tengah maraknya makanan cepat saji dan camilan kekinian yang menjamur di media sosial, kerupuk mihun justru menunjukkan eksistensinya sebagai camilan tradisional yang tetap diminati berbagai kalangan.
Camilan ringan berbahan dasar bihun kering ini kembali naik daun, tak hanya karena cita rasanya yang gurih dan renyah, tetapi juga karena nilai historis dan keunikannya yang membawa nostalgia masa kecil bagi banyak orang Indonesia.
Kerupuk mihun atau sering juga disebut kerupuk bihun adalah kerupuk khas Indonesia yang dibuat dari bihun yang digoreng hingga mengembang dan renyah.
BACA JUGA:Nastar, Si Kue Kering Klasik yang Tak Pernah Absen di Momen Spesial
BACA JUGA:Bubur Ayam Hidangan Sarapan Favorit yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Biasanya berwarna putih dengan tekstur ringan dan kering, kerupuk ini sering dijadikan pelengkap makanan berat seperti soto, bakso, atau nasi goreng.
Namun, banyak juga yang menyantapnya sebagai camilan harian.
Salah satu pedagang kerupuk mihun yang telah berjualan lebih dari 20 tahun, Ibu Suminah (53), mengaku bahwa permintaan terhadap kerupuk dagangannya meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Es Campur: Sensasi Segar di Tengah Cuaca Panas
BACA JUGA:Permen Jelly: Camilan Kenyal yang Menyegarkan
"Dulu orang lebih suka keripik-keripik modern, tapi sekarang banyak yang kembali cari kerupuk mihun. Katanya karena kangen makanan zaman dulu," ujar wanita asal Klaten itu saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Di daerah-daerah, kerupuk mihun menjadi produk unggulan rumahan yang diproduksi secara tradisional. Para pengrajin biasanya menggoreng bihun dalam minyak panas dalam jumlah banyak hingga mengembang sempurna.
Untuk menambah cita rasa, beberapa produsen menambahkan bumbu seperti garam, kaldu bubuk, atau bahkan varian rasa seperti pedas, keju, hingga balado.