Warga Palembang Jalankan Tradisi 'Besanjo' : Warisan Silaturahmi yang Terus Lestari !

Tradisi 'Besanjo' warga Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/4/2025).--
Kegiatan ini dibuka untuk umum selama dua hari, memberikan kesempatan bagi warga untuk berinteraksi langsung dengan pemerintah setempat serta mempererat hubungan antara pemimpin dan masyarakat.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, tradisi Besanjo menghadapi tantangan tersendiri. Generasi muda kini lebih banyak berkomunikasi melalui media sosial dan pesan instan dibandingkan dengan bertatap muka langsung.
BACA JUGA:Harga Tiket Bus Antar Provinsi di Palembang Naik hingga Capai 40 Persen
Namun, banyak masyarakat Palembang yang tetap mempertahankan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Beberapa keluarga bahkan mengajak anak-anak mereka sejak dini untuk ikut serta dalam tradisi Besanjo agar nilai-nilai kebersamaan dan silaturahmi tidak luntur.
"Kami berharap generasi muda tetap meneruskan tradisi ini karena inilah yang membuat Lebaran semakin bermakna. Tidak hanya sekadar mengucapkan selamat Idul Fitri lewat pesan singkat, tetapi juga bertemu langsung, saling berbagi cerita, dan mempererat persaudaraan," ujar Ahmad, seorang tokoh masyarakat Palembang.
Tradisi Besanjo bukan sekadar kebiasaan Lebaran bagi masyarakat Palembang, tetapi juga merupakan warisan budaya yang memperkuat nilai-nilai silaturahmi dan kebersamaan. Dengan adanya inovasi seperti pemberian THR untuk anak-anak dan keterlibatan pemerintah dalam menjaga tradisi ini, Besanjo tetap relevan dan lestari di tengah perkembangan zaman.
Keunikan tradisi ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Palembang, tetapi juga menjadi contoh bagaimana budaya lokal dapat terus bertahan dan berkembang tanpa kehilangan makna aslinya. Bagi warga Palembang, Besanjo adalah wujud nyata dari kebahagiaan Lebaran yang dirayakan dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. (ant)