Kue 8 Jam Khas Palembang: Kelezatan yang Membutuhkan Waktu dan Kesabaran

Reporter: Icha |

Editor: Dahlia |

Rabu , 26 Mar 2025 - 08:05

Kue 8 Jam Khas Palembang: Kelezatan yang Membutuhkan Waktu dan Kesabaran-foto : tangkapan layar ig, cynthiahali--

BACA JUGA:Pepep Ubi: Hidangan Khas Tradisional dengan Rasa Gurih yang Menggoda

Nama "8 Jam" berasal dari durasi waktu yang dibutuhkan untuk memanggang kue ini yang memakan waktu hingga delapan jam.

Proses ini memberikan kue tekstur yang berbeda dari kebanyakan kue tradisional lainnya.

Kue 8 Jam tidak hanya populer karena rasa dan proses pembuatannya yang unik tetapi juga karena sejarah panjangnya dalam tradisi kuliner Palembang.

Kue ini sering disajikan saat acara-acara besar seperti perayaan Lebaran dan menjadi hidangan yang dinikmati oleh banyak orang.

BACA JUGA:Sawi Putih Campur Tahu : Menu Sehat dan Lezat yang Semakin Digemari

Setelah dipanggang selama 8 jam kue ini memiliki tekstur yang padat, kenyal dan lembut.

Perpaduan antara rasa manis gula merah dan gurihnya kelapa parut memberikan sensasi rasa yang begitu khas.

Kue 8 Jam memiliki rasa yang lebih intens dan kaya dibandingkan kue tradisional lainnya karena proses pemanggangan yang lama memungkinkan rasa bahan-bahan tersebut benar-benar meresap ke dalam adonan.

Kue ini cocok disajikan sebagai camilan di tengah-tengah keluarga atau saat berkumpul dengan tamu.

BACA JUGA:Nastar Daun : Kreasi Unik Kue Lebaran yang Semakin Populer

Saat Lebaran tiba, kue 8 Jam sering menjadi salah satu sajian yang selalu ada di meja tamu.

Meskipun tidak sepopuler kue kering lainnya seperti nastar atau kastengel, kue 8 Jam memiliki penggemar setia yang menantikan kehadirannya setiap tahun.

Keistimewaan dan cita rasa kue ini menjadikannya bagian penting dalam perayaan Lebaran di Palembang memberikan sentuhan tradisi yang kaya dan penuh sejarah.

Kue 8 Jam menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin menikmati cita rasa khas Palembang terutama saat merayakan Lebaran bersama keluarga dan kerabat.*

kue 8 jam khas palembang: kelezatan yang membutuhkan waktu dan kesabaran                            kuliner, koranpalpos.com - kue 8 jam adalah salah satu kue tradisional khas palembang yang memiliki cita rasa unik dan proses pembuatan yang tidak biasa. 
kue ini terkenal karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembuatannya hingga 8 jam yang menjadi asal usul nama kue ini. 
walaupun memakan waktu lama untuk diproses kue 8 jam menawarkan kelezatan yang tak tertandingi dan menjadi favorit masyarakat palembang terutama saat perayaan besar seperti lebaran.kue 8 jam adalah kue basah yang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, kelapa parut, gula merah dan bahan-bahan lainnya yang menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis gurih. 
baca juga:makanan lebaran yang bisa bikin anda mampir ke rumah sakit, apa saja?
baca juga:es campur : minuman segar yang tetap digemari di tengah tren kuliner modern
kue ini memiliki tampilan berwarna cokelat keemasan di luar dengan tekstur kenyal dan sedikit padat di dalamnya. 
yang membuat kue 8 jam istimewa adalah proses pembuatan yang membutuhkan waktu lama.
adonan kue ini harus dimasak secara perlahan dalam waktu yang cukup lama sehingga rasanya lebih kaya dan meresap sempurna. proses pembuatan kue 8 jam memang memerlukan ketelatenan dan kesabaran. 
baca juga:sop iga bening : kuliner lezat yang menyegarkan dan kaya manfaat
baca juga:kue kembang goyang : camilan tradisional yang tetap eksis di tengah modernisasi kuliner
bahan utama seperti tepung terigu, kelapa parut dan gula merah dicampur hingga rata. 
setelah itu, adonan tersebut dimasukkan dalam cetakan dan dimasak dengan cara dipanggang dalam suhu rendah selama sekitar 8 jam.
waktu yang lama ini memungkinkan adonan mengental dan memberikan tekstur yang kenyal dan padat. 
selain itu, rasa manis dari gula merah dan gurihnya kelapa juga semakin terasa dan menyatu dengan sempurna.
baca juga:es pisang ijo: minuman segar khas makassar yang menggugah selera
baca juga:pepep ubi: hidangan khas tradisional dengan rasa gurih yang menggodanama "8 jam" berasal dari durasi waktu yang dibutuhkan untuk memanggang kue ini yang memakan waktu hingga delapan jam. 
proses ini memberikan kue tekstur yang berbeda dari kebanyakan kue tradisional lainnya. 
kue 8 jam tidak hanya populer karena rasa dan proses pembuatannya yang unik tetapi juga karena sejarah panjangnya dalam tradisi kuliner palembang. 
kue ini sering disajikan saat acara-acara besar seperti perayaan lebaran dan menjadi hidangan yang dinikmati oleh banyak orang.
baca juga:jalangkote: camilan khas makassar yang menggugah selera
baca juga:sawi putih campur tahu : menu sehat dan lezat yang semakin digemari setelah dipanggang selama 8 jam kue ini memiliki tekstur yang padat, kenyal dan lembut. 
perpaduan antara rasa manis gula merah dan gurihnya kelapa parut memberikan sensasi rasa yang begitu khas. 
kue 8 jam memiliki rasa yang lebih intens dan kaya dibandingkan kue tradisional lainnya karena proses pemanggangan yang lama memungkinkan rasa bahan-bahan tersebut benar-benar meresap ke dalam adonan. 
kue ini cocok disajikan sebagai camilan di tengah-tengah keluarga atau saat berkumpul dengan tamu.
baca juga:puding siram : tren dessert kekinian yang lezat dan menggugah selera
baca juga:nastar daun : kreasi unik kue lebaran yang semakin populer saat lebaran tiba, kue 8 jam sering menjadi salah satu sajian yang selalu ada di meja tamu. 
meskipun tidak sepopuler kue kering lainnya seperti nastar atau kastengel, kue 8 jam memiliki penggemar setia yang menantikan kehadirannya setiap tahun. 
keistimewaan dan cita rasa kue ini menjadikannya bagian penting dalam perayaan lebaran di palembang memberikan sentuhan tradisi yang kaya dan penuh sejarah.kue 8 jam menjadi pilihan tepat bagi siapa saja yang ingin menikmati cita rasa khas palembang terutama saat merayakan lebaran bersama keluarga dan kerabat.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan