KPK Ungkap Ada Uang Rp2,6 Miliar Diamankan saat OTT di OKU : Suap Proyek di Dinas PUPR !

Sejumlah mobil yang ditumpangi pejabat yang terkena OTT tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (16/3/2025)-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa uang sebesar Rp2,6 miliar berhasil diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyatakan bahwa uang tersebut diduga berasal dari praktik suap terkait proyek di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten OKU.
Sejumlah pejabat, termasuk Kepala Dinas PUPR dan tiga anggota DPRD Kabupaten OKU, terjaring dalam operasi ini.
BACA JUGA:KPK OTT di OKU : 8 Orang Diamankan, Termasuk Pejabat dan Anggota DPRD !
BACA JUGA:OTT KPK di OKU : Kadin PUPR, 3 Anggota DPRD, dan 4 Lainnya Dibawa ke Jakarta !
Meski demikian, KPK belum merilis secara resmi daftar lengkap nama-nama mereka yang terlibat.
Dalam keterangannya, Fitroh menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya KPK dalam memberantas praktik korupsi di lingkungan pemerintahan daerah.
“Suap proyek Dinas PUPR,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (16/3).
BACA JUGA:Kapolres OKU Akui Ada OTT KPK di Kabupaten OKU
BACA JUGA:Pejabat OKU dan Aggota DPRD yang Terkena OTT KPK Tiba di Gedung Merah Putih
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, juga membenarkan bahwa delapan orang yang terjaring dalam OTT tersebut telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Minggu, 16 Maret 2025.
Mereka dibawa menggunakan beberapa mobil dan langsung masuk melalui area belakang gedung.
“Benar, delapan orang sudah tiba di Gedung KPK dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Tessa.
BACA JUGA:Belasan Pejabat Eselon Muba di Periksa Tim Penyidik KPK, Mantan Kadis PUPR Banyuasin Termasuk
BACA JUGA:KPK Gerebek Kantor PUPR Muba : Usut Dugaan Korupsi Proyek Jalan Tebing Bulang Senilai Rp200 Miliar !
OTT ini dilakukan oleh tim penyidik KPK pada Sabtu (16/3) di beberapa lokasi berbeda di Kabupaten OKU.