KPK Ungkap Ada Uang Rp2,6 Miliar Diamankan saat OTT di OKU : Suap Proyek di Dinas PUPR !

Sejumlah mobil yang ditumpangi pejabat yang terkena OTT tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (16/3/2025)-FOTO : ANTARA-
Dari informasi yang diperoleh, ada lima orang yang langsung ditangkap dalam operasi tersebut, yaitu seorang kepala dinas, tiga anggota DPRD Kabupaten OKU, dan seorang kontraktor yang diduga terlibat dalam kasus suap proyek.
Uang sebesar Rp2,6 miliar yang diamankan diduga merupakan hasil dari transaksi suap antara kontraktor dan pejabat di lingkungan Dinas PUPR.
BACA JUGA:Pengusaha Kondang H. Halim Ditahan di Rutan Pakjo : Ini Kasus yang Menjeratnya !
BACA JUGA:Kasus Korupsi Izin Kebun Sawit : Anggota DPRD Musi Rawas Ditangkap di Hotel Alam Sutera Palembang !
Sejumlah dokumen penting dan alat komunikasi juga disita untuk mendukung proses penyelidikan.
Setelah menjalani pemeriksaan awal di lokasi, para tersangka kemudian dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK.
Mereka tiba di KPK pada pukul 08.42 WIB dengan menggunakan tujuh unit mobil Toyota Innova berwarna hitam.
Tidak seperti biasanya, mereka tidak diturunkan di lobi utama melainkan langsung diarahkan ke area belakang gedung untuk menghindari perhatian publik dan media.
KPK menduga adanya modus penyuapan yang melibatkan pejabat daerah dan anggota legislatif terkait proyek-proyek infrastruktur di OKU.
Dalam kasus ini, kontraktor diduga memberikan sejumlah uang kepada pejabat Dinas PUPR agar dapat memenangkan proyek-proyek tertentu.
Selain itu, anggota DPRD OKU yang ditangkap juga dicurigai berperan dalam memuluskan proyek-proyek tersebut dengan memberikan persetujuan dalam pembahasan anggaran.
Meski saat ini baru delapan orang yang diamankan, KPK tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain yang menyusul berdasarkan hasil pengembangan kasus ini.
Penyidik KPK juga berencana melakukan penggeledahan di kantor Dinas PUPR OKU untuk mengumpulkan lebih banyak bukti terkait skema suap yang terjadi.
Penangkapan ini langsung menjadi sorotan masyarakat OKU dan Sumatera Selatan secara umum.
Banyak pihak yang mengapresiasi langkah KPK dalam mengungkap kasus dugaan korupsi ini.