VinFast Tawarkan Skema Buyback : Beli Mobil Listrik Kini Lebih Menguntungkan !

Produsen otomotif VinFast semakin serius dalam menarik perhatian konsumen kendaraan listrik dengan menawarkan layanan tukar tambah serta skema beli kembali (buyback) untuk kendaraan buatannya-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Produsen otomotif VinFast semakin serius dalam menarik perhatian konsumen kendaraan listrik dengan menawarkan layanan tukar tambah serta skema beli kembali (buyback) untuk kendaraan buatannya.
Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kendaraan listrik (EV) dan mengatasi kekhawatiran calon pembeli terkait nilai jual kembali dalam jangka panjang.
CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama dalam adopsi kendaraan listrik adalah ketidakpastian mengenai harga jual kembali kendaraan tersebut.
BACA JUGA:Dapat Insentif PPnBM 3 Persen : Harga Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid Makin Terjangkau!
BACA JUGA:Resmi Hadir di Indonesia, QJMOTOR Tantang Pasar Motor Premium dengan 4 Model Andalannya
Oleh karena itu, VinFast memperkenalkan program buyback untuk menjamin nilai jual kembali yang kompetitif bagi konsumennya.
"Salah satu kekhawatiran calon pembeli EV adalah nilai jual kembali dalam jangka panjang. VinFast menjawab tantangan ini dengan program buyback, yang menjamin harga jual kembali yang kompetitif," kata Pham Sanh Chau.
"Dengan demikian, pembeli awal tidak dirugikan dalam mengadopsi teknologi baru, sekaligus menghilangkan hambatan utama dalam adopsi massal EV," lanjutnya.
BACA JUGA:Ford Everest 2025 Resmi Hadir di Indonesia: Spesifikasi, Varian, dan Harga
BACA JUGA:Mengenal BMW E36 M3 : Performa Tinggi dalam Balutan Kenyamanan
VinFast memberikan pilihan bagi konsumen untuk menukar kendaraan lama mereka dengan model terbaru atau menjual kembali kendaraan listrik mereka langsung kepada produsen.
Dalam layanan buyback ini, perusahaan asal Vietnam itu menawarkan skema harga yang menarik, yaitu:
90 persen dari harga awal untuk kendaraan yang telah digunakan selama enam bulan.
BACA JUGA:BMW Gugat BYD Terkait Merek M6 : Ini Akar Permasalahannya !