Dapat Insentif PPnBM 3 Persen : Harga Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid Makin Terjangkau!

Innova Zenix Hybrid-Foto: Istimewa-
KORANPALPOS.COM – Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid menjadi dua model mobil hybrid dari Toyota yang mendapat insentif pemerintah berupa penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen.
Insentif ini diberikan dalam rangka mendukung percepatan adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Penurunan tarif PPnBM ini membuat harga jual kedua model kendaraan tersebut menjadi lebih terjangkau.
Tarif PPnBM Kijang Innova Zenix Hybrid yang sebelumnya sebesar 7 persen turun menjadi 4 persen, sedangkan Yaris Cross Hybrid turun dari 6 persen menjadi 3 persen.
BACA JUGA:Kolaborasi Polytron dan Skyworth : Langkah Besar Menuju Industri Kendaraan Listrik
BACA JUGA:Motor KLX 250cc Bimasakti : Inovasi Lokal untuk Mobilitas Tinggi di Medan Ekstrem
Konversi insentif tersebut ke dalam rupiah berkisar antara Rp10 juta hingga Rp13 juta per unit, tergantung pada tipe dan spesifikasi kendaraan.
Dikutip dari laman resmi toyota.astra.co.id, Kamis (6/3), harga Kijang Innova Zenix Hybrid saat ini dibanderol mulai dari Rp467.700.000, sementara Yaris Cross Hybrid dijual mulai dari Rp436.300.000.
Penurunan harga ini diharapkan mendorong minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan berbasis elektrifikasi yang lebih ramah lingkungan.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, mengungkapkan apresiasinya terhadap kebijakan pemerintah tersebut.
BACA JUGA:Resmi Hadir di Indonesia, QJMOTOR Tantang Pasar Motor Premium dengan 4 Model Andalannya
BACA JUGA:Mengenal BMW E36 M3 : Performa Tinggi dalam Balutan Kenyamanan
Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya berdampak positif pada daya beli masyarakat, tetapi juga memperkuat pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
"Toyota sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah ini. Selain memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat, langkah ini diharapkan semakin memperkuat pasar EV di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target net zero emission yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2060," ujar Henry Tanoto.