Gerak Cepat, Disnaker Prabumulih Berhasil Pulangkan Pekerja Migran yang Viral di Medsos

Reporter: Prabu Agustiawan |

Editor: Maryati |

Selasa , 18 Feb 2025 - 08:49

Kepala Disnaker Prabumulih, H Sanjay Yunus (dua dari kiri) berhasil memulangkan PMI di Singapura yang videonyo sempat viral di sosmed-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Dewi Puspa, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kota Prabumulih yang videonya viral di media sosial saat meminta pertolongan kepada Gubernur Sumatera Selatan, Wali Kota Prabumulih, dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Prabumulih, akhirnya bisa tersenyum lega.

Berkat respons cepat dari Disnaker Prabumulih yang dipimpin oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, H Sanjay Yunus SH MH, perempuan berusia 36 tahun itu berhasil dipulangkan ke kampung halamannya.

Dewi Puspa, warga Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, tiba di kantor Disnaker Prabumulih pada Senin, 17 Februari 2025, pukul 23.45 WIB.

Kedatangan Dewi Puspa disambut langsung oleh H Sanjay Yunus, Kepala Dinas Sosial Heriyanto, beserta jajaran pegawai Disnaker Prabumulih, BP2MI Sumsel, dan keluarga.

Dewi terlihat mengenakan jilbab coklat muda, baju kemeja lengan panjang, serta celana panjang hitam. Ia turun dari mobil dengan didampingi pegawai Disnaker dan BP2MI Sumsel.

Kepala Disnaker Prabumulih, H Sanjay Yunus, menjelaskan bahwa proses pemulangan Dewi Puspa berawal dari video yang viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Dewi tampak menangis sambil meminta bantuan untuk dipulangkan dari Singapura.

Menanggapi hal tersebut, Sanjay Yunus segera mengambil tindakan.

“Setelah melihat video itu, saya langsung menyuruh staf untuk menghubungi keluarga Dewi Puspa guna memastikan situasinya,” ujarnya.

gerak cepat, disnaker prabumulih berhasil pulangkan pekerja migran yang viral di medsos                            koranpalpos.com - dewi puspa, seorang pekerja migran indonesia (pmi) asal kota prabumulih yang videonya viral di media sosial saat meminta pertolongan kepada gubernur sumatera selatan, wali kota prabumulih, dan dinas tenaga kerja (disnaker) prabumulih, akhirnya bisa tersenyum lega.
berkat respons cepat dari disnaker prabumulih yang dipimpin oleh kepala dinas tenaga kerja, h sanjay yunus sh mh, perempuan berusia 36 tahun itu berhasil dipulangkan ke kampung halamannya.
dewi puspa, warga kelurahan karang raja, kecamatan prabumulih timur, tiba di kantor disnaker prabumulih pada senin, 17 februari 2025, pukul 23.45 wib.
baca juga:viral ! pekerja migran indonesia asal prabumulih minta dipulangkan ke indonesia
baca juga:mantan pegawai swasta di ogan ilir tipu 15 orang : modus iming-iming pekerjaan !
kedatangan dewi puspa disambut langsung oleh h sanjay yunus, kepala dinas sosial heriyanto, beserta jajaran pegawai disnaker prabumulih, bp2mi sumsel, dan keluarga.
dewi terlihat mengenakan jilbab coklat muda, baju kemeja lengan panjang, serta celana panjang hitam. ia turun dari mobil dengan didampingi pegawai disnaker dan bp2mi sumsel.
kepala disnaker prabumulih, h sanjay yunus, menjelaskan bahwa proses pemulangan dewi puspa berawal dari video yang viral di media sosial.
baca juga:anggota dpr minta kemenlu-kbri usut kasus penembakan pmi di malaysia
baca juga:migrant care kecam penembakan pmi oleh aparat malaysia
dalam video tersebut, dewi tampak menangis sambil meminta bantuan untuk dipulangkan dari singapura.
menanggapi hal tersebut, sanjay yunus segera mengambil tindakan.
“setelah melihat video itu, saya langsung menyuruh staf untuk menghubungi keluarga dewi puspa guna memastikan situasinya,” ujarnya.
baca juga:jenazah pmi sumsel yang meninggal di jepang dipulangkan 1 februari 2025
baca juga:penegak hukum harus bergerak tangani kasus pmi 
setelah memperoleh kepastian bahwa dewi benar-benar berada dalam kondisi sulit, pihaknya langsung berkoordinasi dengan bp3mi (balai pelayanan pelindungan pekerja migran indonesia) sumsel.
menurut sanjay, koordinasi dengan bp3mi dilakukan untuk mempercepat komunikasi dengan pihak kedutaan besar republik indonesia (kbri) di singapura.
“kami langsung menghubungi ibu aminah dari bp3mi sumsel yang kemudian bergerak cepat untuk membantu mengurus kepulangan dewi,” tambahnya.
baca juga:penuhi janji beri give away umroh gratis : youtuber malaysia aisar khaled disambut meriah di prabumulih !
baca juga:tragis ! pemuda keterbelakangan mental di prabumulih tewas ditabrak babaranjang
selain itu, disnaker prabumulih juga berupaya berkomunikasi dengan agen penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan dewi ke singapura.
pemerintah kota prabumulih pun turut andil dalam memastikan kepulangan dewi dengan menanggung seluruh biaya perjalanan pulangnya.
“alhamdulillah, kami bisa membiayai kepulangannya dan langsung membeli tiket pesawatnya,” ujar sanjay yunus.
sanjay yunus menegaskan bahwa pemulangan dewi puspa adalah bukti nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam terhadap permasalahan yang dihadapi warganya, terutama bagi para pekerja migran yang mengalami kesulitan di luar negeri.
ia juga berkomitmen untuk terus melindungi pekerja migran agar kejadian serupa tidak terulang.
dalam kesempatan yang sama, sanjay yunus mengingatkan masyarakat, khususnya mereka yang berencana bekerja sebagai pmi di luar negeri, agar tidak mudah tergiur dengan janji-janji manis agen tenaga kerja.
“jangan percaya begitu saja dengan iming-iming gaji besar tanpa mengecek keabsahan perusahaan. selalu lakukan kroscek dengan disnaker prabumulih agar tidak terjebak dalam situasi serupa,” pesannya.
ia juga menekankan bahwa proses pemberangkatan pmi harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“pastikan semua dokumen dan izin sudah lengkap agar perlindungan hukum bisa diberikan dengan maksimal. jangan sampai ada lagi pmi yang berangkat dengan jalur tidak resmi dan mengalami kesulitan seperti dewi puspa,” tegasnya.
sementara itu, dewi puspa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah kota prabumulih, disnaker, dan bp3mi sumsel atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.
“terima kasih telah membantu memulangkan saya ke indonesia dengan selamat,” ucapnya dengan nada pelan.
dewi puspa juga mengaku jera dengan pengalaman pahit yang ia alami selama berada di singapura.
“saya kapok, pak,” tegasnya. ketika ditanya mengenai alasan di balik video viral tersebut, dewi menjelaskan bahwa dirinya tidak tahan dengan perlakuan majikannya yang seringkali menekan dan tidak membayarkan gajinya selama empat bulan.
“pokoknya serba salah saya, pak. kerja sudah maksimal, tapi tetap dimarahi. gaji juga tidak dibayarkan. saya benar-benar tidak tahan,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
sebagai seorang single parent, dewi puspa mengakui bahwa kebutuhan akan pekerjaan dan penghasilan yang layak mendorongnya untuk nekat bekerja sebagai pmi, meskipun melalui jalur yang tidak resmi.
“saya butuh pekerjaan, pak. butuh uang untuk menghidupi anak-anak saya,” ungkapnya penuh haru.
menurut dewi, awalnya ia dijanjikan pekerjaan dengan gaji yang besar oleh seorang agen tenaga kerja yang menawarinya pekerjaan di singapura.
namun, setibanya di sana, kenyataan tidak sesuai dengan harapan.
ia sering kali dipaksa bekerja lebih dari waktu yang seharusnya, serta mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari majikannya.
menanggapi pengalaman yang dialami dewi puspa, kepala disnaker prabumulih sanjay yunus menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi dan mengawal kasus-kasus serupa agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa depan.
“kami akan terus meningkatkan sosialisasi terkait prosedur resmi bagi calon pmi. kami ingin memastikan bahwa warga yang ingin bekerja ke luar negeri benar-benar memahami hak dan kewajibannya, serta mendapatkan perlindungan hukum yang maksimal,” jelasnya.
disnaker prabumulih juga berencana untuk menggandeng berbagai pihak, termasuk aparat keamanan dan instansi terkait, guna memperketat pengawasan terhadap praktik penyaluran tenaga kerja ilegal yang kerap menjerat masyarakat.
“kami akan terus berkoordinasi dengan bp3mi, kementerian ketenagakerjaan, serta berbagai pihak terkait untuk mengawasi agen tenaga kerja yang tidak memiliki izin resmi. jangan sampai ada lagi warga prabumulih yang mengalami nasib serupa dengan dewi puspa,” tambah sanjay.
kasus dewi puspa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin bekerja sebagai pmi di luar negeri.
proses rekrutmen tenaga kerja yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan prosedur dapat berujung pada eksploitasi tenaga kerja.
melalui kejadian ini, pemerintah berharap agar masyarakat lebih berhati-hati dan selalu melakukan verifikasi sebelum menerima tawaran pekerjaan di luar negeri.
“jangan mudah percaya dengan janji-janji manis agen tenaga kerja yang belum jelas legalitasnya. pastikan semua dokumen sudah lengkap dan sah sebelum berangkat,” pesan sanjay yunus.
dewi puspa sendiri kini tengah beristirahat di rumahnya di prabumulih dan berharap bisa segera mendapatkan pekerjaan yang layak di tanah air.
“saya ingin bekerja di sini saja, dekat dengan anak-anak saya. semoga ada rezeki untuk saya di prabumulih,” tutupnya dengan penuh harap.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 19 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan